Hitstat

08 December 2011

2 Korintus - Minggu 11 Kamis

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 3:7-9


Dalam 2 Korintus 3:7-8 Paulus berkata, "Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun, sewaktu diberikan, kemuliaan Allah menyertainya. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan (dalam) kemuliaan yang demikian betapa lebih besar lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!" Paulus mengatakan bahwa ministri yang memimpin kepada kematian, yaitu ministri perjanjian yang lama, datang dalam kemuliaan. Ia tidak mengatakan bahwa ministri perjanjian yang lama memiliki kemuliaan.

Terjemahan yang tepat untuk ayat 9 seharusnya demikian: "Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman datang dalam kemuliaan, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran." Ministri yang memimpin kepada kematian datang dalam kemuliaan, tetapi ministri itu tidak memiliki kemuliaan. Kita dapat memakai perkara mengendarai mobil sebagai satu ilustrasi. Meskipun Anda mungkin tidak mempunyai mobil, Anda mungkin datang ke sidang dengan sebuah mobil milik orang lain. Fakta bahwa Anda datang dengan sebuah mobil itu bukan berarti bahwa mobil itu adalah milik Anda. Jadi, mempunyai mobil itu adalah satu hal, dan datang dengan sebuah mobil adalah hal lain lagi. Sama prinsipnya, memiliki kemuliaan sangat berbeda dengan datang dalam kemuliaan.

Lagi pula, dalam ayat 9 Paulus mengatakan bahwa ministri kebenaran lebih berlimpah dalam kemuliaan. Ada satu perbedaan yang besar di antara dua predikat datang dan lebih berlimpah. Sekali lagi, dengan memakai ilustrasi mengendarai mobil, kita dapat mengatakan bahwa ada seorang yang datang dengan mobil, sedangkan yang lainnya memiliki beberapa mobil, yaitu ia berlimpah dengan mobil. Perjanjian yang lama datang dalam kemuliaan, sedangkan ministri dari perjanjian yang baru memiliki kemuliaan dan berlimpah di dalam kemuliaan itu.

Kemuliaan yang bagaimanakah yang dengannya perjanjian lama itu datang? Paulus membicarakan kemuliaan ini dalam 3:7, di mana ia mengatakan bahwa bangsa Israel tidak dapat memandang wajah Musa, karena kemuliaan wajahnya, yaitu kemuliaan yang akan pudar. Kemuliaan itu adalah cahaya yang bersinar secara sementara pada wajah Musa. Kemuliaan yang di dalamnya perjanjian lama itu datang adalah kemuliaan yang sementara. Bahkan mungkin tidak sampai satu hari. Sinar pada wajah Musa hanya tahan sebentar saja.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 2, Berita 22

No comments: