Hitstat

21 December 2011

2 Korintus - Minggu 13 Rabu

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 3:18


Roh itu dan kebenaran berhubungan dengan kita mengekspresikan gambar Allah. Alasannya adalah karena Roh itu dan kebenaran sebenarnya adalah Allah sendiri. Allah sebagai Roh itu sedang bergerak di dalam Anda sebagai satu substansi dan hidup di dalam Anda sebagai satu esens, karena Dia sendiri telah ditambahkan ke dalam diri Anda oleh ministri dari perjanjian yang baru. Maka, secara batini Anda memiliki Roh itu. Kebenaran yang Anda ekspresikan secara luaran juga adalah Allah sendiri. Karena itu, Anda bukan hanya tepat dalam begitu banyak hal, Anda bukan hanya benar, tetapi juga memiliki Allah sebagai kebenaran Anda. Allah sebagai kebenaran menjadi penampilan Anda, ekspresi Anda. Pertama-tama, Allah sendiri adalah Roh pemberi-hayat yang hidup, bergerak, dan bertindak di dalam Anda. Kemudian Allah sendiri menjadi ekspresi, dan penampilan kebenaran yang di luar. Inilah esens ministri dari perjanjian yang baru.

Visi inti Alkitab berhubungan dengan gambar Allah yang diekspresikan oleh hayat Allah. Mengenai hal ini, dua pasal pertama dari Kitab Kejadian itu sangat penting. Dalam Kejadian 1 kita memiliki gambar Allah: "Berfirmanlah Allah, baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita ... Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka" (ayat 26-27). Maksud Allah adalah agar kita memiliki gambar-Nya dan mengekspresikan Dia. Namun, jika kita ingin mengekspresikan Allah secara demikian, kita perlu memiliki hayat-Nya. Hayat Allah ini dilambangkan dengan pohon hayat dalam Kejadian 2:9. Hayat yang di dalam adalah Roh itu, dan gambar yang di luar untuk ekspresi adalah kebenaran. Puji Tuhan untuk ministri dari perjanjian yang baru dengan kedua aspek ini, hayat dan ekspresi! Secara batiniah kita memiliki Roh itu sebagai hayat, dan secara lahiriah kita memiliki kebenaran sebagai ekspresi kita.

Ketika kita ditulisi dengan Roh itu, esens ilahi disalurkan ke dalam diri kita. Esens ini akan menyebabkan proses metabolisme rohani terjadi di dalam kita. Hasil dari proses ini, kita ditransformasi menjadi serupa dengan gambar Tuhan.

Kita telah melihat bahwa ditransformasi menjadi serupa dengan gambar Tuhan dari kemuliaan ke kemuliaan adalah ditransformasi dari Roh itu kepada Roh itu. Jika kita mengalami transformasi batiniah yang demikian, maka dengan spontan kita akan memiliki kebenaran sebagai penampilan kita yang di luar. Kemudian kita akan menjadi benar terhadap Allah, terhadap orang lain, dan terhadap diri kita sendiri. Namun, banyak orang tidak benar terhadap Allah, terhadap orang lain, atau terhadap diri sendiri. Setiap hari mereka melukai Allah dan orang-orang di sekitar mereka. Selain itu, karena mereka kekurangan esens ilahi, mereka tidak benar terhadap diri mereka sendiri. Karena itu, mereka memerlukan ministri yang menuliskan esens ilahi ke dalam mereka. Secara batiniah, esens ini akan menjadi Roh itu di dalam mereka, dan secara lahiriah, esens ini akan terekspresi sebagai kebenaran.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 2, Berita 25

No comments: