Hitstat

04 January 2012

2 Korintus - Minggu 15 Rabu

Pembacaan Alkitab: Why. 19:7-8; 2 Ptr. 3:13


Wahyu 19:7-8 mengatakan, "Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. Kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan putih bersih! [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]" Pengantin perempuan di sini mengacu kepada manusia yang telah ditebus dan ditransformasi. Pengantin perempuan ini akan memakai kain lenan halus yang adalah kebenaran orang-orang kudus.

Jika kita ingin berbagian dalam pengantin perempuan, yang didandani dengan kebenaran yang berkilau-kilauan dan putih bersih, kita perlu mendandani diri kita dengan kebenaran. Hari demi hari kita perlu mempersiapkan pakaian lenan halus yang berkilau-kilauan untuk menutupi diri kita. Ini adalah kebenaran kita setiap hari.

Bagaimana kita dapat menghasilkan pakaian kebenaran yang demikian? Kita dapat menghasilkannya dengan setiap hari bertindak menurut Roh hayat dan dengan menempuh satu kehidupan yang berasal dari Roh. Jika kita mempersiapkan pakaian pernikahan kita hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun dengan menempuh satu kehidupan yang demikian di dalam Roh, kita tidak akan kedapatan telanjang pada waktu Tuhan datang kembali. Sebaliknya, pada waktu kedatangan-Nya kita akan memakai pakaian pernikahan yang berkilau-kilauan dan putih bersih.

Akhirnya, pengantin perempuan dalam Wahyu 19 ini akan menjadi Yerusalem Baru dalam Wahyu 21 dan 22. Kota Yerusalem Baru akan mengemban penampilan yaspis. Berbicara tentang Yerusalem Baru, Wahyu 21:11 mengatakan, "Cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal." Menurut Wahyu 21:18, "Tembok itu terbuat dari permata yaspis." Pondasi yang pertama dari Yerusalem Baru juga adalah yaspis (Why. 21:19). Karena itu, penampilan kota itu adalah yaspis. Wahyu 4 menunjukkan bahwa Allah yang duduk di takhta di surga itu juga memiliki penampilan yaspis. Jadi, yaspis menunjukkan gambar Allah, yaitu ekspresi-Nya. Fakta bahwa yaspis adalah penampilan Allah dan Yerusalem Baru, itu menunjukkan bahwa kota kudus ini akan mengemban penampilan yang sama dengan Allah. Seluruh kota itu akan mengekspresikan Allah.

Yaspis Yerusalem Baru sama dengan kebenaran pengantin perempuan. Hari ini kita sedang mempersiapkan gaun pengantin kita, gaun yang akan memiliki penampilan kebenaran, yang adalah ekspresi Allah. Akhirnya, di dalam Yerusalem Baru, kebenaran ini akan menjadi penampilan yaspis.

Dua Petrus 3:13 mengatakan, "Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran." Kata kebenaran yang dipakai dalam ayat ini kaya maknanya. Mengatakan bahwa kebenaran akan tinggal di langit baru dan bumi baru berarti segala sesuatunya akan menjadi teratur, berada di bawah satu kepala, dan rapi. Segala sesuatu akan dikendalikan, dikontrol, dan berada di bawah pemerintahan yang tepat, karena takhta Allah, kerajaan, dan pemerintahan ilahi ada di sana. Hasilnya akan ada damai sejahtera dan sukacita.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 2, Berita 29

No comments: