Hitstat

25 January 2012

2 Korintus - Minggu 18 Rabu

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 4:10-18


Dalam berita-berita sebelumnya dan dalam berita ini banyak hal yang harus dikatakan mengenai membawa kematian Yesus. Saya sangat prihatin karena ada beberapa orang kudus yang memiliki pemahaman yang salah mengenai perkara ini. Karena itu, untuk menghindari salah paham ini, saya ingin menunjukkan bahwa tidak semua penderitaan yang dialami setiap orang Kristen itu berada pada kategori yang sama. Sebenarnya sedikitnya ada tiga macam penderitaan yang mungkin dialami orang Kristen. Sekarang marilah kita melihat ketiga macam penderitaan ini.

Penderitaan macam pertama adalah yang umum bagi semua manusia. Tentunya, orang Kristen bukanlah satu-satunya orang yang menderita. Setiap orang mengalami penderitaan. Penderitaan itu universal karena kejatuhan manusia. Karena kejatuhan, ciptaan telah menjadi usang. Ini adalah satu kondisi yang sangat negatif, karena keusangan dalam ciptaan itu menunjukkan bahwa ciptaan itu telah jatuh, bobrok, dan merosot. Pada ciptaan lama dan manusia yang telah jatuh ini, ada sejumlah besar malapetaka dan penyakit. Karena kita hidup dalam ciptaan lama yang telah jatuh ini, maka kita tidak bisa menghindar dari penyakit. Kaum beriman dan orang-orang yang tidak percaya adalah manusia, dan sebagai manusia kita tidak dapat menghindar dari malapetaka-malapetaka.

Penderitaan semacam ini tentunya bukanlah apa yang dimaksud Paulus dengan membawa kematian Yesus. Jangan menerapkan penderitaan yang disebabkan oleh malapetaka-malapetaka dalam ciptaan lama kepada perkara membawa kematian Yesus dalam 2 Korintus 4. Jika Anda menerapkan perkara membawa kematian Yesus secara demikian, semua orang yang tidak percaya akan dapat mengalami membawa kematian Yesus, karena mereka juga menderita penyakit dan malapetaka. Memahami perihal membawa kematian Yesus sebagai penderitaan yang umum bagi setiap orang karena malapetaka dalam ciptaan lama adalah satu kesalahan yang serius.

Penderitaan jenis kedua yang dialami orang Kristen adalah penderitaan yang berasal dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan. Jika kita ceroboh atau bodoh dalam melaksanakan kewajiban kita, kita akan menderita semacam kerugian. Misalnya, seorang saudara memiliki sebuah pekerjaan yang menuntutnya bekerja pada waktu-waktu tertentu. Namun, ia mungkin selalu terlambat datang. Akibatnya, ia diberhentikan dari pekerjaannya. Itu dapat dianggap sebagai satu penderitaan. Tetapi itu adalah penderitaan akibat kecerobohannya. Penderitaan itu sama sekali tidak berhubungan dengan membawa kematian Yesus. Penderitaan itu berasal dari kegagalan untuk memenuhi kewajiban seseorang.

Macam yang ketiga dari penderitaan yang dialami oleh orang Kristen adalah membawa kematian Yesus. Paulus mengalami penderitaan ini bukan karena ia salah. Sebaliknya, ia benar dalam segala hal. Meskipun demikian, ia ditindas, kehabisan akal, dianiaya, dan dihempaskan. Tetapi semuanya itu adalah demi Yesus, demi Tubuh, dan demi ministri dari perjanjian yang baru.

Paulus dan para rasul lainnya tidak salah, dan penderitaan-penderitaan itu tidak berhubungan dengan kesalahan-kesalahan mereka. Tetapi mereka masih memiliki manusia lahiriah, dan manusia lahiriah itu perlu dihabisi.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 2, Berita 35

No comments: