Hitstat

12 January 2012

2 Korintus - Minggu 16 Kamis

Pembacaan Alkitab: 2 Ptr. 3:13


Kebenaran mengacu kepada satu keadaan, satu kondisi, di mana segala sesuatunya berada dalam keadaan teratur. Di mana ada kebenaran, di sana tidak ada gangguan, kekacauan, atau percampuran. Misalnya, di dalam satu sidang gereja kita sering kali dapat melihat kebenaran, karena di dalam sidang itu segala sesuatunya benar dan berada dalam keadaan teratur. Akibatnya, sidang itu berada dalam kondisi, keadaan kebenaran. Tetapi umpamanya para saudara berdebat, dan para saudari marah-marah, dan anak-anak lari-lari di dalam balai sidang. Betapa kacaunya itu! Di dalam situasi yang demikian, keadaan yang kacau, tidak akan ada kebenaran apa pun. Kebenaran mengacu kepada satu keadaan di mana segala sesuatu berada dalam keadaan yang teratur.

Dua Petrus 3:13 mengatakan, "Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran." Kebenaran yang tinggal di langit yang baru dan bumi yang baru ini menunjukkan bahwa segala sesuatunya berada dalam keadaan teratur, dan tidak ada satu pun yang akan salah, marah-marah, atau berada dalam kekacauan. Tidak ada kekacauan dan kebingungan, hanya ada damai sejahtera dan keteraturan. Dalam pandangan Allah, keadaan yang demikian adalah kebenaran. Seluruh keadaan di langit baru dan bumi baru adalah kebenaran. Tidak ada satu pun yang tidak teratur; sebaliknya, segala sesuatunya akan berada dalam keadaan teratur. Keadaan yang teratur ini adalah kebenaran.

Dalam 2 Korintus 4:8 Paulus membicarakan tentang ditindas dalam segala hal, atau diserang dari setiap aspek. Tetapi tidak peduli berapa banyak ia ditindas atau diserang, padanya tidak ada kekacauan. Sebaliknya, ada manifestasi hayat. Manifestasi hayat ini menghasilkan satu keadaan yang damai sejahtera dan tenang.

Dalam 2 Korintus 4:8 dan 9 Paulus membicarakan tentang ditindas, kehabisan akal, dianiaya, dan dihempaskan. Kita tentu mengira situasi yang demikian itu akan menghasilkan kekacauan. Tetapi jika Anda berada di dalam situasi itu namun segala sesuatunya menjadi tenang dan teratur, itu adalah manifestasi hayat. Selain itu, keadaan yang teratur itu adalah keadaan kebenaran.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 2, Berita 32

No comments: