Hitstat

03 January 2012

2 Korintus - Minggu 15 Selasa

Pembacaan Alkitab: Rm. 8:1-2, 4; 14:17; Ibr. 1:8-9


Ketika tuntutan keadilan hukum Taurat itu telah terpenuhi di dalam kita karena kita bertindak menurut Roh, kita akan memiliki kebenaran. Kebenaran ini, seperti yang telah kita tunjukkan dalam berita sebelumnya, menandakan ekspresi Allah, yaitu gambar-Nya. Ketika kita memiliki kebenaran, kita memiliki ekspresi Allah yang kita layani dan yang kita sembah. Karena kita memiliki ekspresi ini sebagai kebenaran yang spontan yang kita perhidupkan oleh Roh hayat, orang lain dapat diyakinkan dan ditundukkan. Karena alasan ini, orang-orang yang menentang kita pada akhirnya dapat diyakinkan melalui melihat ekspresi Allah yang diperhidupkan dari diri kita.

Kita mungkin bingung bagaimana kita dapat diserupakan dengan gambar Putra Allah. Jalan untuk diserupakan dengan gambar-Nya adalah bertindak menurut Roh hayat supaya tuntutan keadilan hukum Taurat dapat digenapi di dalam kita. Kemudian kita akan memiliki kebenaran, dan kebenaran ini adalah gambar Putra Allah. Karena itu, Roh itu menghasilkan kebenaran, dan kebenaran adalah gambar.

Roma 14:17 mengatakan, "Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita dalam Roh Kudus." Dalam ayat ini Paulus memberikan aspek lainnya dari kebenaran kepada kita. Dalam Roma 8 kita memiliki kebenaran yang berhubungan dengan Roh hayat dan menghasilkan gambar Putra Allah. Tetapi dalam Roma 14:17 kebenaran ini berhubungan dengan Kerajaan Allah. Dalam pasal ini Kerajaan Allah menunjukkan kehidupan gereja. Sidang-sidang gereja adalah satu pameran dari Kerajaan Allah. Dalam kehidupan gereja ini kita memiliki satu keadaan dan situasi yang memperlihatkan kepada orang lain apakah Kerajaan Allah itu. Kehidupan gereja adalah Kerajaan Allah, dan Kerajaan Allah adalah kebenaran.

Kebenaran pertama-tama menghasilkan gambar Allah. Kemudian kebenaran ini mendirikan Kerajaan Allah. Dalam Roma 8 kita memiliki kebenaran dan gambar Allah, dan dalam Roma 14 kita memiliki kebenaran dan Kerajaan Allah. Gambar dan kerajaan bertumpu pada kebenaran.

Sasaran ministri dari perjanjian yang baru adalah meministrikan Roh yang almuhit dari Allah Tritunggal yang telah melalui proses ke dalam orang lain untuk menjadi suplai mereka. Secara bersamaan, ministri ini juga menyalurkan Kristus ke dalam kaum beriman sebagai kebenaran mereka. Kemudian, ketika kaum beriman ini hidup dan bertindak menurut Roh, mereka akan berada di dalam keadaan yang mengekspresikan Allah dan memberikan kesan Putra Allah kepada orang. Selain itu, mereka benar-benar akan menjadi Kerajaan Allah yang didirikan di atas kebenaran, dibangun secara teratur, dan dikepalai dengan tepat. Mereka juga akan memiliki damai sejahtera dan sukacita di dalam Roh Kudus. Inilah hasil ministri dari perjanjian yang baru. Berbeda dengan hasil dari ministri-ministri yang bermacam-macam pada hari ini yang menghasilkan perbedaan opini, perpecahan, dan keadaan yang tidak teratur.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 2, Berita 29

No comments: