Hitstat

06 May 2014

Kolose - Minggu 6 Selasa



Pembacaan Alkitab: Kol. 1:24-26


Setiap anggota Tubuh Kristus memiliki bagian dalam kepengurusan rumah tangga ini. Dalam Efesus 3:8 Paulus mengatakan dirinya sendiri sebagai “yang lebih kecil daripada yang terkecil di antara segala orang kudus” (Tl.). Ini menunjukkan bahwa Paulus bahkan lebih kecil daripada kita. Jika Paulus dapat menjadi seorang pengurus, kita pun dapat menjadi pengurus rumah tangga, dan dapat menyalurkan kekayaan Kristus ke dalam orang lain. Misalnya, dalam memberitakan Injil, kita tidak seharusnya hanya memperhatikan perihal mendapatkan jiwa saja. Sebaliknya, kita harus memberitakan Injil untuk melaksanakan kepengurusan rumah tangga menyalurkan kekayaan Kristus ke dalam orang lain. Kita perlu menunaikan kepengurusan rumah tangga kita dari hari ke hari melalui menyalurkan Allah Tritunggal ke dalam manusia. Puji Tuhan, kita semua mempunyai bagian dalam kepengurusan rumah tangga ini! Kita semua mempunyai hak untuk menyalurkan kekayaan Kristus yang tidak terduga ke dalam orang lain. Sebab itu, kita tidak boleh hanya memberitakan Injil atau mengajarkan Alkitab; kita harus pula menyalurkan kekayaan Kristus kepada orang lain.

Semoga Tuhan mencelikkan mata kita agar kita nampak bahwa kita semua memiliki bagian dalam kepengurusan rumah tangga Allah. Dalam setiap aspek dari hidup gereja yang riil, bahkan dalam hal-hal seperti pelayanan penyambutan dan membersihkan balai sidang, kita perlu menyalurkan Kristus ke dalam orang lain. Pertama, kita perlu dipenuhi Kristus kemudian menyuplaikan kekayaan Kristus kepada orang lain. Inilah kepengurusan rumah tangga kita.

Dalam 1:24 Paulus mengatakan, “Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam tubuhku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk Tubuh-Nya, yaitu jemaat.” Penderitaan Kristus beraspek dua: penderitaan untuk penggenapan penebusan, ini telah dilaksanakan oleh Kristus sendiri; dan penderitaan untuk menghasilkan dan membangun gereja, ini perlu digenapkan oleh para rasul dan kaum beriman.

Fakta bahwa Paulus mengatakan penderitaan Kristus berkaitan dengan kepengurusan rumah tangga Allah menunjukkan bahwa kepengurusan rumah tangga dapat dilaksanakan hanya melalui penderitaan. Jika kita ingin mengambil bagian dalam kepengurusan rumah tangga Allah, kita harus siap untuk menderita. Semua orang yang berbagian dalam pelayanan gereja atau dalam ministri harus siap mengambil bagian dalam penderitaan seorang pengurus rumah tangga. Ini berarti kita harus mau membayar harga apa pun yang diperlukan untuk menunaikan kepengurusan rumah tangga kita.

Berbicara mengenai Tubuh Kristus, gereja, Paulus dalam Kolose 1:25 Paulus mengatakan, “Aku telah menjadi pelayan gereja itu menurut penyelenggaraan Allah yang diberikan kepadaku bagi kamu, untuk melengkapkan firman Allah” (Tl.). Di sini Paulus berkata bahwa sebagai seorang pengurus rumah tangga, ia menjadi seorang pelayan gereja.

Dalam 1:25 Paulus juga membicarakan tentang melengkapkan firman Allah. Firman Allah adalah wahyu ilahi. Firman Allah ini baru lengkap setelah Perjanjian Baru ditulis. Dalam Perjanjian Baru, para rasul (terutama Rasul Paulus) melengkapkan firman Allah sehubungan dengan rahasia Allah yang adalah Kristus dan sehubungan dengan rahasia Kristus yang adalah gereja, untuk memberi kita wahyu yang lengkap tentang ekonomi Allah. Menurut 1:26, firman Allah adalah “Yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.” Rahasia yang tersembunyi ini berkenaan dengan Kristus dan gereja (Ef. 5:32), Kepala dan Tubuh. Pengungkapan rahasia ini oleh Rasul Paulus adalah pelengkapan firman Allah sebagai wahyu ilahi.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 11

No comments: