Hitstat

26 May 2014

Kolose - Minggu 9 Senin



Pembacaan Alkitab: Kol. 1:28-29; 2:1-2


Dalam berita ini kita akan melihat masalah bergumul menurut operasi Kristus (1:29). Kita telah menunjukkan bahwa Paulus telah berjerih lelah untuk mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus. Mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus merupakan suatu tugas yang sangat sulit, yang hanya dapat digenapkan melalui bergumul menurut operasi Kristus.

Dalam hal mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus, kita perlu memenuhi prinsip yang ditetapkan dalam Kejadian 2, yaitu manusia membajak tanah, dan Allah menurunkan hujan (ayat 5). Di satu pihak, kita harus membajak tanah, dan di pihak lainnya, hanya Allahlah yang dapat menurunkan hujan. Ketika kita percaya dan bersandar kepada Allah dan mengharap agar Ia menurunkan hujan, kita harus setia dalam kewajiban kita, yakni membajak tanah. Ini berarti kita harus memenuhi prinsip yang ditetapkan Allah. Dengan memakai prinsip ini dalam hal mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus, kita nampak bahwa kita tidak boleh berdoa saja, tetapi juga berjerih lelah menurut operasi Kristus.

Dalam Kolose 2:1 Paulus berkata, “Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi.” Ayat ini menunjukkan bahwa Paulus berjuang, menderita, dan bergumul untuk melihat suatu hal tertentu terlaksana di antara orang-orang Kolose dan Laodikia. Ayat 2 memperlihatkan tujuan perjuangan Paulus: “Supaya hati mereka terhibur dan mereka terjalin bersama dalam kasih, sehingga memperoleh segala kekayaan keyakinan yang penuh akan pengertian, dan pengenalan yang penuh akan rahasia Allah, yaitu Kristus”(Tl.). Paulus tidak mengatakan ia berjuang agar kaum saleh dapat melatih roh mereka untuk melihat apa yang telah ia persekutukan tentang Kristus, melainkan ia berjuang agar hati mereka dapat terhibur.

Mengapa hati orang Kolose perlu terhibur, terjalin bersama dalam kasih, sehingga memperoleh segala kekayaan keyakinan yang penuh akan pengertian? Keyakinan di sini menyiratkan dua hal: iman dan pengetahuan. Ketika kita memiliki iman dan pengetahuan, kita memiliki keyakinan terhadap apa yang kita percayai. Keyakinan ini kemudian menjamin kita. Paulus berjuang agar hati orang-orang Kolose beroleh keyakinan yang penuh.

Perkataan “dan pengenalan penuh akan rahasia Allah, yaitu Kristus” (Tl.), adalah keterangan tambahan dari perkataan “sehingga memperoleh segala kekayaan keyakinan yang penuh akan pengertian” (Tl.). Dalam bahasa aslinya, kata “dan” dan “sehingga memperoleh” di sini adalah kata yang sama, dapat diterjemahkan sebagai “kepada” (red). Hendaklah kita ingat bahwa sebagai kitab sejenis, Kitab Efesus membahas gereja sebagai Tubuh, sedangkan Kitab Kolose membahas Kristus sebagai Kepala. Kitab Efesus sangat menekankan roh manusia, frase “di dalam roh” berulang-ulang digunakan dalam Kitab Efesus. Tetapi, Kitab Kolose hanya menyinggung roh manusia sekali (2:5). Dalam Kitab Kolose, hati penting sekali artinya. Di sini Paulus menekankan pentingnya hati dalam menerima wahyu tentang Kristus. Paulus tahu jika kita ingin mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus haruslah kita memperhatikan kondisi hati mereka. Fakta bahwa dia menyimpulkan pasal pertama dengan sebuah kata tentang mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus dan membuka pasal 2 dengan kata-kata tentang menghibur hati menunjukkan bahwa hal mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh itu erat sekali kaitannya dengan hati.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 17

No comments: