Hitstat

05 May 2014

Kolose - Minggu 6 Senin



Pembacaan Alkitab: Kol. 1:24-26


Dalam Kolose 1:25 Paulus mengatakan bahwa ia “telah menjadi pelayan jemaat itu menurut penyelenggaraan Allah yang diberikan kepadaku bagi kamu, untuk melengkapkan firman Allah” (TI.) Demi ekspresi penuh Allah, perlu ada penyelenggaraan (kepengurusan rumah tangga) Allah.

Mengerti dengan tepat makna dari penyelenggaraan Allah sangatlah penting. Kata Yunani yang diterjemahkan “penyelenggaraan” di sini ialah oikonomia, sama dengan kata yang diterjemahkan “persiapan kegenapan waktu” (Ef. 1-10) atau “rencana rahasia” (Ef. 3-9). Kata ini tercantum pula dalam Efesus 3:2, di mana Paulus mengatakan tentang “penyelenggaraan anugerah” yang telah dipercayakan (diberikan) kepadanya. Menurut pemakaiannya pada zaman dahulu, kata oikonomia menunjukkan suatu kepengurusan rumah tangga, suatu ekonomi, atau suatu administrasi. Pada masa Paulus, banyak keluarga kaya mempunyai pengurus-pengurus rumah tangga yang berkewajiban membagi-bagikan makanan dan kebutuhan lainnya kepada anggota-anggota keluarga itu. Bapa kita mempunyai satu keluarga yang besar, satu keluarga ilahi. Karena Bapa kita mempunyai kekayaan yang begitu besar, maka diperlukan adanya banyak pengurus rumah tangga dalam keluargaNya untuk menyalurkan kekayaan-kekayaan itu kepada anak-anak-Nya. Penyaluran ini adalah kepengurusan rumah tanggga, karena itu, suatu kepengurusan rumah tangga adalah suatu ekonomi.

Kata ekonomi di sini tidak mengarah kepada suatu zaman atau cara yang dengannya Allah memperlakukan umat-Nya, melainkan mengacu kepada penyaluran Allah atas kekayaan-Nya ke dalam kaum beriman pilihan-Nya. Ekonomi ini adalah kepengurusan rumah tangga dengan ministri penyaluran dari pelayan-pelayan Allah. Ministri penyaluran ini juga merupakan administrasi Allah. Hari ini Allah melaksanakan pemerintahan-Nya melalui menyalurkan diri-Nya sendiri ke dalam kita. Kepengurusan rumah tangga ini, penyaluran ini, pemerintahan ini, adalah ekonomi Allah. Dalam ekonomi Perjanjian Baru Allah terdapat keperluan yang mendesak akan kepengurusan rumah tangga Allah ini.

Kepengurusan rumah tangga ini adalah ministri dalam Perjanjian Baru. Ministri Perjanjian Baru adalah menyalurkan kekayaan Kristus yang almuhit dan yang tidak terduga ke dalam anggota-anggota keluarga Allah. Rasul Paulus menyalurkan kekayaan Kristus ke dalam kaum saleh. Inilah yang kita lakukan dalam ministri kita hari ini.

Kepengurusan rumah tangga Allah adalah menurut ekonomi Allah. Pada Allah, ini adalah perihal ekonomi; pada kita, ini adalah perihal kepengurusan rumah tangga. Menurut ekonomi Allah, seluruh kaum saleh, tidak peduli kelihatannya mereka tidak begitu berarti, mereka memiliki satu ministri. Ini berarti setiap orang kudus dapat menyalurkan kekayaan Kristus ke dalam diri orang lain.

Hasrat hati Allah ialah menyalurkan diri-Nya sendiri ke dalam manusia. Ini adalah inti seluruh Alkitab. Ekonomi Allah ialah melaksanakan penyaluran diri-Nya sendiri ke dalam manusia. Kita mengambil bagian dalam ekonomi ini melalui kepengurusan rumah tangga yakni ministri penyaluran kekayaan Kristus. Setelah kekayaan Kristus disalurkan ke dalam kita, kita perlu menerima beban untuk menyalurkannya ke dalam orang lain. Bagi Allah, kekayaan ini adalah ekonomi-Nya; bagi kita, ini adalah kepengurusan; dan ketika kita salurkan ke dalam orang lain, kekayaan ini menjadi penyaluran Allah. Ketika ekonomi Allah mencapai kita, ia menjadi kepengurusan rumah tangga kita. Ketika kita melaksanakan kepengurusan rumah tangga kita melalui menyalurkan Kristus ke dalam orang lain, hal ini menjadi penyaluran Allah ke dalam mereka. Karena itu, kita memiliki ekonomi, kepengurusan rumah tangga, dan penyaluran.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 11

No comments: