Hitstat

22 May 2014

Kolose - Minggu 8 Kamis



Pembacaan Alkitab: Kol. 1:25-28


Berbicara mengenai Kristus yang tinggal di dalam kita sebagai pengharapan akan kemuliaan, Paulus mengatakan dalam Kolose 1:28: “Dialah yang kami beritakan bilamana tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin (mempersembahkan) tiap-tiap orang kepada kesempurnaan (dewasa penuh) dalam Kristus.” Istilah “kepada kesempurnaan” dalam bahasa aslinya juga berarti kedewasaan, penuh lengkap, matang. Ministri Paulus adalah menyalurkan Kristus kepada orang lain agar mereka dapat menjadi sempurna dan lengkap dengan menjadi dewasa penuh dalam Kristus. Akan tetapi, banyak pekerja Kristen hari ini yang sama sekali tidak mempunyai konsepsi untuk mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus. Sasaran usaha mereka adalah sesuatu yang lain dengan ini. Namun, kita harus mempunyai sasaran yang sama dengan yang dimiliki Paulus.

Jika kita ingin mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus, kita harus menyuplaikan Kristus sebagai bagian orang-orang kudus kepada mereka (1:12). Kristus yang kita suplaikan haruslah Dia yang almuhit, sentralitas dan universalitas ekonomi Allah (1:15, 18-19, 27; 2:2, 9, 16-17; 3:4, 11). Jika kita tidak mengalami Kristus dengan sepenuhnya, kita akan sukar menyuplaikan Kristus kepada orang lain. Sebagai contoh, jika kita tidak mengalami hidup oleh Kristus, kita tidak dapat membantu siapa pun untuk hidup oleh Kristus. Tetapi jika dalam kehidupan sehari-hari kita memperhidupkan Kristus, mempertumbuhkan Kristus, dan menghasilkan Kristus, dengan spontan kita akan menginfuskan Kristus ke dalam orang-orang ketika kita berkontak dengan mereka. Semakin kita menerima Kristus sebagai hayat dan persona kita, kita akan semakin dapat menyuplaikan Kristus kepada orang lain. Sebagai orang-orang yang telah mengalami Kristus dan hidup olehNya, kita akan mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Kita perlu menikmati Kristus sebagai tanah permai kita, berjerih lelah atas Dia, hidup di dalam Dia, berjalan di dalam Dia, dan membawa diri kita di dalam Dia. Jika kita adalah orang yang demikian, niscayalah kita akan mentransfusikan Kristus yang kita alami dan yang oleh-Nya kita hidup itu kepada orang lain. Apa yang kita butuhkan dalam pemulihan Tuhan tidak saja lebih banyak berusaha untuk membawa orang ke dalam hidup gereja, tetapi juga menyuplaikan kekayaan Kristus ke dalam orang lain agar mereka dapat bertumbuh dan matang. Untuk ini kita sendiri perlu lebih banyak mengalami Kristus sebagai bagian orang-orang kudus.

Kedua, untuk mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus, kita perlu menyuplaikan kekayaan Kristus yang tidak terduga bagi pembangunan gereja untuk memenuhi kehendak Allah yang kekal (Ef. 3:8-11). Mungkin saja kita diakui secara umum sebagai seorang saudara atau saudari yang baik, tetapi kita tetap kekurangan kekayaan Kristus. Dalam kontak saya dengan kaum saleh ketika saya bepergian, saya menjumpai banyak saudara saudari yang kekurangan kekayaan Kristus dalam kehidupan sehari-hari mereka, walaupun setiap orang menganggap mereka saudara atau saudari yang sangat baik. Semoga Tuhan membangkitkan cita-cita dalam batin kita untuk menjadi kaya di dalam Kristus. Kita perlu berdoa, “Tuhan, aku tidak mau menjadi orang yang kelihatannya baik, tetapi miskin dalam hal kekayaan Kristus. Tuhan, bagi pembangunan gereja, penuhilah aku dengan kekayaan-Mu.”


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 16

No comments: