Hitstat

23 May 2014

Kolose - Minggu 8 Jumat



Pembacaan Alkitab: Kol. 1:25-28


Hanya orang-orang yang kaya di dalam Kristus yang dapat membangun Tubuh bagi penggenapan kehendak Allah yang kekal. Kita harus akui bahwa kita belum memiliki banyak pembangunan di antara kita. Kita mungkin lebih banyak memperhatikan kerohanian dan pertumbuhan pribadi kita daripada memperhatikan pembangunan gereja. Jika kita kekurangan Kristus dan kebeningan, kita akan kurang memperhatikan pembangunan gereja. Tetapi jika kita dipenuhi kekayaan Kristus dan karenanya kita menjadi bening, kita pasti akan benar-benar memperhatikan pembangunan gereja sehingga kehendak Allah dapat terampungkan.

Kita mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus melalui melengkapkan firman Allah dengan wahyu penuh Kristus dan gereja (1:25-27). Untuk mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus, kita harus membantu mereka memperoleh firman Allah yang lengkap, yaitu mengenai Kristus sebagai rahasia Allah dan gereja sebagai rahasia Kristus. Namun, jika kita melihat situasi kita sendiri, kita akan menyadari bahwa tidak banyak di antara kita yang dapat melengkapkan firman Allah secara demikian. Karena alasan ini, maka saya berbeban agar kita tergerak untuk menuntut Tuhan. Kita perlu merasa haus dan lapar akan Dia, menuntut Dia hingga kita dipenuhi dengan kekayaan-Nya. Kita perlu berdoa, “Tuhan Yesus, kami tidak mau menjadi orang yang acuh tak acuh atau yang suam-suam kuku. Kami ingin mutlak terhadapMu dan menuntut-Mu sampai sepenuhnya.” Jika kita menuntut Tuhan dengan cara demikian, kita akan nampak lebih banyak tentang Kristus dan gereja. Tetapi jika kita terus kekurangan kekayaan Kristus, kita tidak akan memiliki kelengkapan firman Allah dalam pengalaman kita sendiri. Karena itu, di sini ada kebutuhan yang mendesak bagi kita untuk berdoa dan berjerih lelah atas Kristus demi kelengkapan firman Allah mengenai Kristus dan gereja.

Keempat, kita perlu menyuplaikan Kristus sebagai rahasia Allah, yakni sebagai perwujudan Allah (2:2, 9). Kita perlu membagi nikmat dengan orang lain dari pengalaman kita bagaimana Kristus sebagai perwujudan Allah Tritunggal. Kita perlu bersaksi bagaimana kita dari hari ke hari mengalami Kristus sebagai Bapa, Putra, dan Roh. Karena kita memiliki Kristus, kita pun berada dalam Roh. Roh yang beroperasi di dalam kita itu sebenarnya adalah Kristus itu sendiri. Hari demi hari kita harus menjadi satu roh dengan Tuhan dan mengalami kesatuan-Nya dengan kita (1 Kor. 6:17). Dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari kita, tidak peduli di mana kita berada, kita perlu semakin mengalami bahwa kita adalah satu roh dengan Tuhan. Ini tidak seharusnya menjadi satu doktrin atau teori, melainkan harus menjadi kehidupan kristiani kita yang riil.

Tuhan adalah perwujudan Allah Tritunggal. Ini berarti segala kekayaan Bapa terwujud di dalam Putra. Tidak hanya demikian, Putra telah direalisasikan sepenuhnya sebagai Roh itu, yang sekarang adalah satu roh dengan kita. Sebagaimana Paulus mengatakan dalam 1 Korintus 6:17, “Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.” Masalah menjadi satu roh dengan Tuhan ini janganlah menjadi satu doktrin belaka bagi kita. Sebaliknya, hal ini harus menjadi pengalaman sehari-hari kita yang riil. Dalam pengalaman kita, kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan menjadi satu roh dengan Tuhan, yang adalah perwujudan Allah Tritunggal. Jika kita mengalami Kristus sebagai perwujudan Allah, kita akan dapat menyuplaikan Kristus kepada orang lain untuk memelihara mereka dan memperkaya mereka. Ketika kita menyuplaikan Kristus kepada orang lain sedemikian, mereka akan bertumbuh di dalam Dia. Pertumbuhan berasal dari makan. Jika orang lain makan Kristus yang kita suplaikan kepada mereka sebagai rahasia Allah, mereka akan digenapkan dan matang di dalam Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 16

No comments: