Hitstat

17 May 2014

Kolose - Minggu 7 Sabtu



Pembacaan Alkitab: Kol. 1:27-29


Hari ini kita boleh hidup di dalam Kristus, berdasarkan Kristus, dan bersama Kristus. Kita boleh memperhidupkan Kristus, mempertumbuhkan Kristus, dan menghasilkan Kristus. Bersamaan dengan itu, Dia adalah pengharapan kita akan kemuliaan. Jika kita nampak visi bahwa Kristus almuhit yang berhuni di batin kita adalah pengharapan kita akan kemuliaan, kehidupan kita akan mengalami revolusi. Kita akan berkata, “Tuhan, sejak sekarang dan seterusnya aku tidak akan memperhatikan apa pun di luar Engkau. Aku tidak akan memperhatikan doktrin-doktrin, ketentuan-ketentuan, ketetapan-ketetapan, dan tradisi-tradisi. Aku tidak memperhatikan agama, filsafat, atau unsurunsur dunia. Tuhan, aku hanya memperhatikan Engkau sebagai perwujudan Allah dan sebagai Roh pemberi-hayat di dalam rohku. Karena Engkau begitu riil, hidup, dan praktis di dalam rohku, maka aku dapat hidup berdasarkan-Mu dan bersama-Mu. Tuhan, satu-satunya kedambaanku ialah mengalami Engkau secara demikian.”

Dalam ayat 28 Paulus mengatakan ia memberitakan Kristus. Di sini Paulus tidak mengatakan ia mengajarkan atau mengkhotbahkan Kristus, melainkan memberitakan Kristus. Ketika dia memberitakan Kristus, dia menasihati dan mengajar setiap orang dalam segala hikmat untuk mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus. Ministri Paulus, baik dalam memberitakan Kristus maupun dalam menasihati dan mengajar tiap-tiap orang dalam segala hikmat, semuanya adalah untuk menyuplaikan Kristus kepada tiap-tiap orang sehingga mereka dengan Kristus sebagai unsur hayat ilahi, bertumbuh dewasa, menjadi sempurna dan lengkap. Menjadi dewasa di dalam Kristus adalah masalah hayat. Kristus harus bertambah-tambah di dalam kita. Kemudian kita perlu bertumbuh di dalam Kristus dan berangsur-angsur lebih banyak memiliki perawakan Kristus. Akhirnya, karena Kristus tergarap ke dalam kita, kita menjadi dewasa di dalam Kristus.

Sasaran ministri Paulus ialah mempersembahkan tiaptiap orang dewasa penuh dalam Kristus. Setiap kali saya merenungkan frase yang dipakai dalam ayat ini “mempersembahkan setiap orang dewasa penuh”, saya merasa betapa kurangnya saya. Roh yang dalam batin mengingatkan saya mengenai ministri saya. Saya prihatin, berapa banyak orang yang dapat saya persembahkan secara penuh dalam Kristus. Beban tanggung jawab ini berat sekali menekan saya. Dalam batin saya menerima amanat untuk memberitakan Kristus, menasihati, dan mengajar orang-orang tentang Kristus agar saya dapat mempersembahkan mereka dewasa penuh dalam Kristus.

Dalam ayat 29 Paulus mengatakan lebih lanjut, “Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segenap tenaga sesuai dengan kuasa-Nya yang bekerja dengan kuat di dalam aku.” Saya percaya kata “itulah” ditujukan kepada masalah mempersembahkan tiap-tiap orang dewasa penuh dalam Kristus. Paulus berusaha, bergumul, berperang, dan mengerahkan segala tenaga demi persembahan demikian. Akan tetapi, pergumulan Paulus sesuai dengan kuasa Kristus yang bekerja (beroperasi) di dalamnya. Haleluya, Kristus yang berhuni di batin kita sedang beroperasi di dalam kita! Pekerjaan ini adalah penguatan-Nya. Ketika Ia memperkuat kita dalam batin, kita perlu bekerja sama dan berjerih lelah dengan operasi-Nya itu.

Operasi Kristus adalah operasi yang kuat. Kekuatan ini pasti adalah kekuatan atau kuat kuasa hayat kebangkitan (Flp. 3:10) yang beroperasi di dalam rasul dan semua orang beriman (Ef. 1:19; 3:7, 20). Kristus beroperasi di dalam kita melalui kuat kuasa hayat yang bekerja di batin yang sedemikian. Kuasa ini berbeda dengan kuasa penciptaan Allah. Kalau kuasa penciptaan Allah adalah sumber segala benda materi dalam lingkungan sekitar kita, sedangkan kuat kuasa kebangkitan Allah berada di dalam kita untuk menggenapkan hal-hal rohani bagi gereja. Paulus berusaha, bergumul, mengerahkan segala tenaga, dan berperang sesuai dengan kuat kuasa kebangkitan ini. Melalui operasi kuat kuasa inilah Paulus menunaikan ministrinya, yakni mempersembahkan tiap-tiap orang kudus dewasa penuh dalam Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kolose, Buku 1, Berita 14

No comments: