Hitstat

13 January 2016

Ibrani - Minggu 34 Rabu



Pembacaan Alkitab: Rm. 8:16-17, 29-30


Pada butir ini kita perlu membaca Roma 8:29‑30, "Sebab semua orang yang dipilih‑Nya dari semula, mereka juga ditentukan‑Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak‑Nya, supaya Ia, Anak‑Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Mereka yang ditentukan‑Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil‑Nya. Mereka yang dipanggil‑Nya, mereka itu juga dibenarkan‑Nya. Mereka yang dibenarkan‑Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya." Kita juga perlu membaca Roma 8:16‑17, "Roh itu bersaksi bersama‑sama dengan roh kita bahwa kita adalah anak‑anak Allah. Jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang‑orang yang berhak menerima janji‑janji Allah, yang akan menerimanya bersama‑sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama‑sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama‑sama dengan Dia." Sasarannya ialah mendapatkan kemuliaan. Mendapatkan kemuliaan ini ialah kesempurnaan dan kegenapan penyerupaan. Keputraan telah dimulai di dalam kita, tetapi belum disempurnakan dan belum digenapkan. Kini kita sedang mengalami proses pengudusan, pengubahan, dan penyerupaan. Dari hari ke hari kita dijenuhi oleh persona ajaib yang berhuni di dalam batin kita. Ia selalu mencari kesempatan untuk mengembangkan diri‑Nya ke dalam tiap bagian diri kita. Ia ingin menjenuhi kita hingga kita dikuduskan, diubah, dan diserupakan dengan gambar‑Nya, dan mencapai kesempurnaan dan kegenapan keputraan. Inilah kehendak Allah pada hari ini.

Allah berkehendak menyerupakan kita dengan Putra‑Nya. Putra‑Nya adalah model yang telah tergarap ke dalam kita dan sedang menunggu kesempatan untuk menjenuhi kita dengan unsur‑Nya. Kita perlu bekerja sama dengan Dia melalui hidup menurut sifat‑Nya dan bergerak menurut persona‑Nya. Kita harus berkata, "Tuhan, aku tidak peduli masalah kerohanian. Aku hanya ingin hidup menurut sifat-Mu dan bergerak menurut persona‑Mu." Bersandar belas kasihan Tuhan, sepanjang tahun‑tahun ini saya telah hidup dan bergerak secara demikian. Jika Anda hidup menurut sifat persona ajaib ini, dan bergerak menurut persona‑Nya, Anda akan beroleh suplai yang berlimpah, bahkan orang lain pun akan beroleh suplai melalui Anda. Inilah yang diperlukan dalam hidup gereja dewasa ini.

Operasi hukum hayat dan operasi pengurapan minyak akan menggenapkan keputraan di dalam diri kita. Kita semua telah ditentukan untuk beroleh keputraan, kini kita sedang menempuh proses untuk dijadikan putra Allah sepenuhnya. Hari ini hukum Taurat kita adalah hukum hayat, dan nabi kita ialah pengurapan minyak. Hukum ini sesuai dengan sifat Kristus dan nabi ini sesuai dengan persona‑Nya.

Allah kita sejati dan hidup. Di dalam kita pun Ia sejati dan hidup; bukan menurut "agama", bukan pula menurut pikiran manusia. Setelah di dalam Putra mengalami inkarnasi dan kebangkitan, memiliki sifat ilahi dan insani, Ia lalu masuk ke dalam kita sebagai persona hidup, yang bersifat ajaib. Sifat‑Nya sekarang sedang berfungsi di batin kita. Kita telah nampak bahwa fungsi sifat‑Nya adalah operasi hukum hayat, dan operasi persona‑Nya adalah pengurapan minyak. Dalam hidup gereja, kita tidak memperhatikan pengajaran, doktrin, mukjizat dan "karunia". Hari demi hari kita hanya memperhatikan persona hidup, dan sifat-Nya yang ajaib ini. Sifat‑Nya tidak akan berubah selamanya, dan senantiasa bekerja dalam batin kita, untuk mengembangkan unsur‑Nya ke dalam diri kita. Selain itu, pengurapan‑Nya juga membimbing kita secara terus‑menerus dalam tindakan, pergerakan, dan perilaku kita. Jadi, kita hidup dan bergerak berdasarkan sifat dan persona‑Nya. Dengan demikianlah Ia berangsur‑angsur menggarapkan diri‑Nya ke dalam diri kita. Semakin banyak Ia tergarap ke dalam kita, semakin banyak pula kita mencapai kesempurnaan dan kemuliaan Putra Allah. Gereja adalah perkara hayat. Hayat ini justru adalah persona yang ajaib, yang pernah mengalami inkarnasi dan kebangkitan, dan kini menjadi Roh pemberi-hayat, yang memiliki sifat ilahi dan insani. Ketika kita hidup menurut sifat‑Nya, dan bergerak menurut pengurapan minyak‑Nya, kita akan bertumbuh dan akan dijenuhi, diubah bahkan diserupakan dengan gambar‑Nya, sehingga akhirnya diniatangkan di dalam keputraan dan siap terangkat. Saat itu barulah kita siap sedia untuk berjumpa dengan Tuhan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Ibrani, Buku 4, Berita 67

No comments: