Hitstat

04 April 2016

1 Petrus - Minggu 5 Senin



Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:10-11
Doa baca: 1 Ptr. 1:10
Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang anugerah yang diuntukkan bagimu.


Menurut kata-kata Petrus dalam 1:10-12, sarana pertama dari penerapan Roh itu adalah nubuat dari nabi-nabi Perjanjian Lama, dan sarana kedua adalah pemberitaan dari rasul-rasul Perjanjian Baru. Melalui hal-hal ini kita nampak bahwa dua kelompok persona digunakan oleh Roh yang menerapkan untuk menerapkan keselamatan sempurna Allah kepada orang-orang pilihan-Nya.

Sekali lagi kita nampak bahwa ruang lingkup tulisan Petrus itu luas. Selain itu, semua isinya yang tercakup dalam ruang lingkup ini kaya dan almuhit. Meskipun Petrus hanya menulis delapan pasal, tidak dapat dibandingkan dengan Paulus, tetapi dalam pasal-pasal itu dia mencantumkan kekayaan ilahi. Mungkin keahlian Petrus dalam menggunakan bahasa Yunani tidak sebanding dengan keahlian Paulus. Namun, saya mengagumi keberanian Petrus. Dengan tidak mempedulikan tata bahasa, bahasa, atau komposisi, Petrus menemukan jalan untuk mengekspresikan kekayaan ilahi dalam tulisan-tulisannya.

Satu Petrus 1:10 mengatakan, "Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang anugerah yang diuntukkan bagimu." Di sini, sama seperti Tuhan (Luk. 24:25-27, 44-46), Petrus memakai nabi-nabi Perjanjian Lama untuk menegaskan ajarannya mengenai keselamatan Perjanjian Baru.

Dalam ayat 10 Petrus menunjukkan bahwa nabi-nabi bernubuat mengenai "anugerah yang diuntukkan bagimu". "Anugerah" adalah sinonim dari kata "keselamatan" dalam ayat ini. Dalam 1:13 anugerah juga mengacu kepada keselamatan Allah. Yohanes 1:14 mengatakan bahwa Firman telah menjadi daging dan berkemah di antara kita, penuh dengan anugerah. Anugerah ini adalah Allah dalam Putra sebagai kenikmatan kita. Dalam 1 Korintus 15:10 Paulus mengatakan, "Tetapi karena anugerah Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan anugerah yang diberikan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras daripada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan anugerah Allah yang menyertai aku." Anugerah yang disebut tiga kali dalam ayat ini adalah Kristus yang bangkit menjadi Roh pemberi-hayat untuk membawa Allah Tritunggal yang telah melalui proses di dalam kebangkitan, ke dalam kita sebagai hayat dan suplai hayat kita, agar kita dapat hidup di dalam kebangkitan. Karena itu, anugerah adalah Allah Tritunggal menjadi hayat dan segala sesuatu bagi kita.

Dalam 1:11 Petrus meneruskan perkataannya menyinggung nabi-nabi, "Mereka pun meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya bersaksi tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu." Penelitian nabi-nabi adalah penerapan awal keselamatan Allah dalam Perjanjian Lama oleh Roh itu. Nabi-nabi Perjanjian Lama menyelidiki pada saat yang mana dan dalam keadaan yang bagaimana Roh itu yang ada di dalam mereka menjelaskan kepada mereka mengenai perampungan ajaib Kristus melalui penderitaan-Nya dan kemuliaan-Nya. Akhirnya, mereka mendapatkan wahyu bahwa hal-hal ajaib yang mereka layankan itu bukan untuk diri mereka sendiri, melainkan untuk orang-orang beriman Perjanjian Baru (ayat 12).


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 8

No comments: