Hitstat

21 April 2016

1 Petrus - Minggu 7 Kamis



Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:20
Doa Baca: 1 Ptr. 1:20
Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.


Dalam 1 Petrus 1:2 Petrus berbicara tentang pengenalan dini Allah Bapa, dan dalam ayat 20 dia mengatakan bahwa sebelum dunia dijadikan, Kristus sudah dikenal sebagai Domba yang menebus. Dalam Perjanjian Baru, akar dari kata-kata pengenalan dini, mengenal sebelumnya, dan dikenal sebelumnya adalah "kenal". Kepada akar kata ini ditambahkan imbuhan. Awalan bahasa Yunani pro berarti sebelum atau sebelumnya. Dalam Perjanjian Baru bahasa Yunani, kata-kata seperti mengenal sebelumnya, pengenalan dini, dan dikenal sebelumnya menyiratkan lebih banyak daripada apa yang mampu kita mengerti dari terjemahan bahasa Inggris. Akar kata Yunani dari kata-kata ini mencakup arti mengapresiasi, memperkenan, memiliki. Jika kita berkenan pada sesuatu, kita akan mengapresiasinya. Kemudian kita akan ingin mendapatkannya dan memilikinya. Kadang-kadang perkataan "aku tidak kenal" juga berarti "aku tidak memiliki itu" atau "aku tidak ingin itu." Selain itu, dalam Alkitab kata "mengenal" juga digunakan dalam hubungan antara suami dengan istri. Sebagai contoh, mengenai hubungan antara Yusuf dengan Maria, Matius 1:25 mengatakan bahwa Yusuf "tidak mengenal dia sampai dia melahirkan anaknya laki-laki" (Tl.). Ini tentunya tidak hanya mengacu kepada pengenalan Yusuf akan Maria. Ini mengacu kepada Yusuf mengambil dia dan memilikinya sebagai istrinya.

Pengenalan dini Allah yang dibicarakan dalam 1 Petrus 1:2 menyiratkan bahwa dalam kekekalan yang lampau Allah telah memperkenan kita dan mengapresiasi kita. Hal ini juga menyiratkan bahwa dalam kekekalan yang lampau Dia mengambil alih, mendapatkan, memiliki kita. Kita bahkan dapat berkata, seperti Yusuf menikahi Maria, dalam pengenalan dini-Nya Allah menikahi kita dalam kekekalan yang lampau. (Pada Allah tidak ada unsur waktu). Semua ini termasuk di dalam konotasi dari kata pengenalan dini.

Bagi Kristus, dikenali lebih dulu berarti Dia telah ditentukan oleh Allah. Mengenal lebih dulu berarti menentukan, menetapkan lebih dulu. Dalam terjemahan Perjanjian Barunya yang diperluas, Kenneth S. Wuest menggunakan kata "ditentukan". Menurut terjemahan ini, ayat 20 mengatakan, "Kristus telah ditentukan sebelum dunia dijadikan", dan ayat 2 mengatakan bahwa kaum beriman adalah "orang-orang yang dipilih, pemilihan ini ditetapkan melalui penentuan Allah Bapa". Karena itu, pengenalan dini Allah tidak hanya berarti Dia telah mengenal kita dalam kekekalan yang lampau, tetapi juga berarti Dia telah menentukan kita. Kita telah ditentukan oleh Allah Bapa dalam kekekalan yang lampau. Kita tidak perlu penentuan yang lain.

Kristus telah dikenal lebih dulu sebelum dunia dijadikan. Ini berarti dalam kekekalan yang lampau Allah telah memperkenan Kristus dan mengapresiasi Dia. Kemudian Allah juga menentukan Kristus untuk menjadi Orang yang diurapi. Allah telah menetapkan Kristus dalam waktu menjadi Orang yang diamanatkan untuk menggenapkan segala yang telah direncanakan oleh Allah bagi perampungan kehendak kekal-Nya. Pada saat Allah menentukan Kristus, Dia juga menentukan semua orang beriman.

Kita dapat berkata bahwa dalam kekekalan yang lampau Allah telah mengadakan upacara penahbisan. Dalam upacara penahbisan itu Dia pertama-tama menahbiskan Putra-Nya menjadi Kristus. Kemudian Dia menahbiskan kita semua, kaum beriman dalam Kristus, menjadi orang Kristen. Dalam sebuah upacara penahbisan yang kekal sebelum dunia dijadikan, kita semua telah ditahbiskan ketika Kristus ditahbiskan. Ketika Dia ditahbiskan menjadi Kristus, kita ditahbiskan menjadi manusia-manusia Kristus. Dia telah ditahbiskan menjadi Yang diurapi Allah, dan kita telah ditahbiskan menjadi orang terurap yang kecil. Betapa mengagumkan bahwa Kristus dan kita ditahbiskan pada saat yang sama dalam kekekalan yang lampau! Kristus telah dikenal sebelumnya oleh Allah Bapa, dan kita juga telah dikenal sebelumnya oleh Dia.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 13

No comments: