Hitstat

01 April 2016

1 Petrus - Minggu 4 Jumat



Pembacaan Alkitab: Rm. 8:28; 12:2
Doa baca: Rm. 12:2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada-Nya dan sempurna.


Tahap awal, tahap kelahiran kembali, terdiri atas penebusan, pengudusan (atas posisi -- 1:2; 1 Kor. 6:11), pembenaran, pendamaian, dan kelahiran kembali. Penebusan, pengudusan, pembenaran, dan pendamaian semuanya adalah untuk kelahiran kembali. Kelahiran kembali adalah totalitas penebusan, pengudusan, pembenaran, dan pendamaian. Kelahiran kembali adalah hasil dari keempat hal ini.

Allah telah melahirkan kita kembali dalam roh kita. Unsur, substansi yang Allah gunakan untuk melahirkan kita kembali adalah hayat-Nya sendiri. Selain itu, kelahiran kembali dengan hayat Allah dilaksanakan oleh satu Persona, yaitu Allah Roh. Sebagai hasil dari kelahiran kembali ini, kita telah menerima keselamatan kekal Allah dan hayat kekal-Nya. Dalam arti aspek ini, kita telah menerima keselamatan Allah. Tidak ada seorang pun yang dapat menyangkal bahwa kita telah menerima keselamatan Allah dalam tahapan pertama. Kita tidak perlu bertumbuh mencapai tahap ini, dan kita tidak perlu menunggu sampai hal itu diwahyukan kepada kita. Kita telah menerima dua hal yang kekal -- keselamatan kekal dan hayat kekal. Ini bukan pengajaran, teologi, atau opini saya; ini adalah wahyu firman Allah yang murni.

Karena kita telah dilahirkan kembali dan telah menerima keselamatan kekal Allah dan hayat kekal Allah, maka kita telah menjadi anak-anak Allah. Sebagai anak-anak Allah, kita tidak akan binasa. Kebenaran ini seharusnya menguatkan kita dan menjaga kita dari ajaran yang mengatakan bahwa jika kita berdosa setelah kita diselamatkan, kita akan binasa. Pengajaran itu tidak masuk akal dan mutlak tidak berdasarkan kebenaran. Sekali kita menerima keselamatan kekal Allah, kita diselamatkan selamanya, sampai kekal. Keselamatan kekal Allah tidak bersifat zaman, bukan sementara. Karena hal ini adalah keselamatan kekal, kita pasti tidak akan binasa.

Tahap kedua dari keselamatan sempurna Allah, tahap pertumbuhan, adalah tahap pengubahan, yang terdiri atas kemerdekaan dari dosa, pengudusan (terutama atas sifat atau watak -- Rm. 6:19, 22), pertumbuhan hayat, pengubahan, pembangunan, dan pematangan. Pengudusan dalam tahap ini terutama atas sifat, meskipun masih ada sejumlah pengudusan atas posisi. Dalam tahap pertama pengudusan seluruhnya atas posisi; dalam tahap kedua pengudusan terutama atas sifat.

Dalam tahap pengubahan Allah memerdekakan kita dari penguasaan dosa yang berhuni di dalam kita -- hukum dosa dan hukum maut -- dengan hukum Roh hayat melalui pekerjaan subyektif dari khasiat kematian Kristus di dalam kita (Rm. 6:6-7; 7:16-20; 8:2); menguduskan kita oleh Roh Kudus-Nya (Rm. 15:16), dengan sifat kudus-Nya, melalui pendisiplinan-Nya (Ibr. 12:10) dan penghakiman-Nya atas rumah-Nya sendiri (1 Ptr. 4:17). Allah sekarang sedang menguduskan kita dengan satu Persona, dan Persona ini adalah Roh Kudus. Unsur, substansi yang Allah gunakan untuk menguduskan kita adalah sifat-Nya yang kudus. Sarana yang melaluinya kita dikuduskan adalah pendisiplinan Allah dan penghakiman-Nya, penghakiman yang Dia laksanakan dalam memerintah rumah-Nya sendiri.

Dalam tahap pengubahan dari keselamatan, Allah juga membuat kita bertumbuh dalam hayat-Nya (1 Kor. 3:6-7); mengubah kita dengan memperbarui setiap bagian dalam jiwa kita dengan Roh pemberi-hayat (2 Kor. 3:6, 17-18; Rm. 12:2; Ef. 4:23) melalui kerja sama segala sesuatu (Rm. 8:28); membangun kita bersama menjadi satu rumah rohani bagi tempat kediaman-Nya (1 Ptr. 2:5; Ef. 2:22), dan mematangkan kita dalam hayat-Nya (Why. 14:15) untuk merampungkan keselamatan sempurna-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 7

No comments: