Hitstat

20 April 2016

1 Petrus - Minggu 7 Rabu



Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:19
Doa Baca: 1 Ptr. 1:19
Melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.


Kita perlu mengerti apa yang Petrus maksudkan dengan "cacat" dan "noda" dan mengetahui perbedaan di antara keduanya (ay. 19). Cacat adalah istilah yang sering digunakan bagi ketidakmurnian yang terdapat di dalam batu mulia dan batu permata. Seandainya Anda memiliki batu berharga di tangan Anda; jika batu itu murni, tidak akan ada campuran di dalamnya; tidak ada benda asing yang tercampur di dalamnya. Namun kadang-kadang batu berharga atau batu permata memiliki benda asing di dalamnya. Benda asing itu, unsur campuran itu, adalah cacat. Noda adalah flek yang berasal dari luka. Jika Anda memiliki luka pada tangan Anda, akhirnya luka itu dapat berkembang menjadi flek. Flek yang sedemikian ini adalah noda pada tubuh Anda.

Allah menciptakan kita murni, tetapi kejatuhan telah membawa banyak benda asing, cacat ke dalam kita. Semua benda asing berasal dari Iblis, Satan. Selain itu, dalam hayat alamiah kita telah terluka.

Di antara seluruh umat manusia yang pernah hidup di bumi, hanya ada satu Manusia -- Tuhan Yesus Kristus -- yang tanpa campuran atau cacat. Selain itu, Dia adalah satu-satunya Manusia yang tidak pernah terluka secara moral maupun secara etika. Saya minta Anda memperhatikan keadaan Anda. Meskipun Anda masih sangat muda, tidakkah Anda memiliki banyak luka atas etika dan moralitas Anda? Anda harus mengakui bahwa Anda belum terpelihara dengan sempurna. Ada beberapa yang memiliki kebiasaan berjudi. Ketagihan berjudi adalah luka yang serius atas karakter seseorang. Kita juga melukai diri sendiri ketika kita berdusta. Saya tidak percaya di antara kita ada orang yang tidak pernah berdusta. Setiap dusta adalah suatu luka. Jika istri berdusta kepada suaminya atau suami berdusta kepada istrinya, dusta itu akan menjadi suatu luka bagi hidup pernikahan mereka. Kebanyakan dari kita terluka oleh mencuri. Sangat sedikit orang yang tidak pernah mencuri barang orang lain. Kadang-kadang anak-anak mencuri sesuatu dari orang tua mereka, atau istri dari suami mereka. Mencuri selalu melukai kita.

Domba yang dikurbankan pada waktu Paskah harus tanpa cacat dan tanpa noda. Selain itu, domba itu harus dikurung selama empat hari untuk diuji dengan teliti. Sebelum domba itu dikurbankan, harus lebih dulu diuji untuk membuktikan bahwa domba itu tanpa cacat dan tanpa noda. Ini adalah apa yang Tuhan Yesus alami di Yerusalem selama hari-hari sebelum Dia disalibkan. Hari demi hari Dia diuji oleh orang Farisi, orang Saduki, ahli Taurat, tua-tua, dan para imam. Mereka berusaha sebisanya untuk menemukan kesalahan di atas diri-Nya. Namun, menurut hukum Taurat mereka, mereka tidak dapat menemukan kesalahan pada diri-Nya. Kemudian mereka menyerahkan Tuhan Yesus kepada penguasa Romawi, kepada Pilatus dan Herodes. Tetapi para penguasa Romawi itu juga tidak dapat menemukan kesalahan di dalam-Nya menurut hukum Romawi. Karena alasan ini, Pilatus menyatakan, "Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya" (Yoh. 18:38). Karena itu, baik menurut hukum ilahi maupun menurut hukum duniawi, Anak Domba Allah telah diuji dan ditemukan tanpa campuran dan tanpa noda. Hanya persona unik ini yang tanpa cacat dan tanpa noda.

Di satu pihak, Petrus menunjuk kepada perlambangan Perjanjian Lama; di pihak lain, pada saat yang sama dia menunjukkan bahwa Kristus itu Domba Paskah yang sejati. Dia adalah kurban penghapus dosa dan kurban penebus salah kita, persona yang dipersembahkan bagi penebusan dosa umat Allah. Sebagai domba yang tanpa cacat dan tanpa noda, Dia telah mencurahkan darah adi-Nya untuk menebus kita. Kita semua perlu mengetahui bahwa kita telah ditebus dari cara hidup kita yang sia-sia dengan darah adi Kristus.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 12

No comments: