Hitstat

23 April 2016

1 Petrus - Minggu 7 Sabtu



Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:21
Doa Baca: 1 Ptr. 1:21
Melalui Dialah kamu percaya kepada Allah yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.


Dalam ayat 21 Petrus mengatakan bahwa Allah telah membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan memuliakan-Nya. Ini berarti memuliakan Kristus dengan kemuliaan (ayat 11). Ini adalah jawaban Bapa terhadap doa Kristus dalam Yohanes 17:1. Kemuliaan ini sesungguhnya mencakup banyak jenis kemuliaan: kemuliaan kebangkitan, kemuliaan kenaikan, kemuliaan kedatangan kembali Tuhan, kemuliaan pemerintahan-Nya atas segala bangsa dalam kerajaan yang akan datang. Iblis meletakkan Yesus ke dalam kematian, tetapi Allah membangkitkan Dia dan memuliakan Dia.

Tulisan-tulisan Petrus tidak mudah dimengerti. Sebagai contoh, menurut bahasa aslinya, dalam ayat 21 kata "dia" yang pertama mengacu kepada kita, dan kata "dia" yang kedua mengacu kepada Allah. Bahkan dalam ayat yang pendek, Petrus dapat menyisipkan sejumlah hal. Karena itu, dalam ayat 20 dan 21 ada sejumlah belokan.

Yang terakhir dari peralihan ini adalah "sehingga imanmu dan pengharapanmu berada di dalam Allah" (Tl.). Ini menunjukkan bahwa Kristus mati, Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati, dan memberi-Nya kemuliaan adalah untuk satu tujuan. Tujuannya ditunjukkan oleh kata "sehingga". Tujuan Kristus mati, Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati, dan memberi-Nya kemuliaan adalah agar (sehingga) iman dan pengharapan kita berada di dalam Allah. Ini bukan hanya masalah doktrin atau posisi; sebaliknya, ini adalah masalah organik. Allah membangkitkan Kristus dan memberi-Nya kemuliaan. Ini adalah Kristus yang kita percayai. Kita percaya ke dalam Dia yang Allah bangkitkan dan yang kepada-Nya Allah memberikan kemuliaan. Percayanya kita mendatangkan kesatuan organik. Kita sekarang secara organik disatukan dengan persona ini, persona yang memiliki hayat kekal Allah. Dia juga memiliki hayat kebangkitan dan kemuliaan Allah. Karena kita percaya ke dalam Persona ini, kita memiliki kesatuan organik dengan Dia.

Selain itu, melalui kesatuan organik dengan Kristus ini, iman dan pengharapan kita berada di dalam Allah. Bersama pengharapan ini kita memiliki masa depan. Baik iman dan pengharapan yang kita miliki di dalam Allah adalah melalui kesatuan organik dengan Kristus. Karena itu, kita telah secara organik bersatu dengan Kristus bersama Allah. Jadi, iman dan pengharapan kita berada di dalam Allah. Hal ini seluruhnya adalah masalah hayat.

Akan lebih baik menerjemahkan ayat 21 "sehingga iman dan pengharapanmu berada di dalam Allah," daripada mengatakan "boleh berada di dalam Allah." Apa yang kita miliki di sini adalah suatu fakta, bukan suatu kemungkinan yang ditunjukkan oleh bentuk pengandaian. Allah membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan memberi Dia kemuliaan supaya kita memiliki iman dan pengharapan di dalam Allah. Sekarang melalui Kristus kita bergabung dengan Allah, bersatu dengan Dia secara organik dalam hayat, sifat, dan kemuliaan. Karena kita bersatu dengan Allah sedemikian, iman dan pengharapan kita berada di dalam Dia.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 13

No comments: