Pembacaan
Alkitab: Mat. 9:9-17
Doa baca: “Jadi, pergilah dan pelajarilah arti firman ini:
Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang
bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” (Mat. 9:13)
Dalam
9:9-17 kita sampai pada bagian Injil Matius yang sangat lembut, manis, dan
akrab. Setelah Raja mengumumkan konstitusi Kerajaan Surga dan setelah Ia
memanifestasikan kekuasaan-Nya sebagai Raja dalam banyak situasi, dalam 9:9-13
kita nampak ia makan bersama orang berdosa.
Dalam
9:9 Matius dipanggil. Ayat ini mengatakan, “Setelah
Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di tempat
pemungutan cukai, lalu Ia berkata kepadanya, ‘Ikutlah Aku.’” Ayat 10
mengatakan, “Datanglah banyak pemungut
cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.”
Ini menunjukkan orang macam apa Matius itu. Ia seorang berdosa, pemungut cukai
yang dibenci banyak orang, mempunyai banyak teman berdosa. Sekalipun Matius
seorang yang begitu hina, tetapi ia telah Tuhan jadikan bukan hanya seorang
murid bahkan seorang di antara kedua belas rasul.
Seorang
pemungut cukai adalah seorang yang dianggap rendah. Hampir semua pemungut cukai
menyalahgunakan jabatan mereka dengan menuntut lebih banyak daripada yang
seharusnya dengan tuduhan palsu. Mereka digolongkan orang berdosa (Mat.
9:10-11). Betapa kita harus menyembah Tuhan! Orang yang derajatnya begitu
rendah seperti Matius, karena belas kasihan Allah dan anugerah-Nya dapat
menjadi seorang rasul! Setelah diselamatkan, Matius sangat bersyukur kepada
Tuhan sehingga ia membuka rumahnya dan menyiapkan perjamuan bagi Dia dan
murid-murid-Nya. Jadi, bagian dari firman ini dimulai dengan cara yang begitu
manis dan akrab.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 26
No comments:
Post a Comment