Pembacaan
Alkitab: Mat. 11:2-10
Doa
baca: “Berbahagialah orang
yang tidak menolak Aku.” (Mat. 11:6)
Dalam pasal 11 kita nampak tiga ministri yang ditolak:
ministri Yohanes Pembaptis, ministri Raja, dan ministri utusan Raja—kedua belas
rasul. Poin utama dalam pasal ini ialah bagaimana seharusnya kita menghadapi
penolakan ini. Dalam penjara Yohanes menunggu, mengharapkan Kristus melakukan
sesuatu untuk melepaskan dirinya. Karena itu ia mengutus murid-muridnya
menyampaikan pertanyaan itu untuk merangsang hati Kristus. Tetapi, semakin Anda
mencoba untuk merangsang-Nya, semakin dingin Dia terhadap Anda.
Dalam ayat 4-6, pertama-tama Tuhan menyinggung orang
buta menerima daya lihat. Dari hal ini Dia memberi bukti yang jelas kepada
Yohanes bahwa tidak ada orang lain selain Mesias yang dapat melakukan mukjizat
semacam itu (Yes. 35:5). Ayat 6 berkata, “Berbahagialah
orang yang tidak menolak Aku.” Perkataan ini menyiratkan bahwa Yohanes
Pembaptis mungkin sudah tersandung karena Tuhan, sebab Tuhan tidak melakukan
tindakan apa-apa untuk kepentingannya berdasarkan caranya. Di sini Tuhan
mendorongnya untuk menempuh jalan yang sudah Dia tetapkan agar dia dapat
menerima berkat. Berkat ini sangat erat hubungannya dengan partisipasi dalam
Kerajaan Surga.
Dalam pemulihan Tuhan kita perlu belajar pelajaran
ini. Bila Tuhan melakukan sesuatu yang positif bagi kita, kita girang sekali.
Tetapi sering kali Tuhan tidak melakukan apa pun bagi kita. Dia tidak melakukan
apa pun untuk menyelamatkan Yohanes dari penjara, karena jika Yohanes
dibebaskan dari penjara, maka ministrinya akan bersaing dengan ministri Tuhan.
Yohanes dipenjara karena telah diatur oleh kedaulatan Tuhan untuk menamatkan
ministrinya, suatu ministri perkenalan. Setelah pekerjaan memperkenalkan
dilakukan, ministrinya wajib diakhiri. Sebab itu, Allah dengan kedaulatan-Nya mengakhiri
ministri Yohanes dengan jalan memenjarakannya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 31
No comments:
Post a Comment