Hitstat

06 January 2018

Matius - Minggu 14 Sabtu

Pembacaan Alkitab: Mat. 9:14-17

Doa baca:Jawab Yesus kepada mereka: Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.(Mat. 9:15)

Sebagai sebuah kitab doktrin, Injil Matius memberi kita sebuah perkara lain dalam 9:14-17: perkara puasa tanpa mempelai laki-laki. Ayat 14 mengatakan, “Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata, 'Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?'” Ayat 10-13 mencatat penanggulangan Tuhan terhadap pertanyaan orang Farisi yang berasal dari agama yang usang. Kini dalam ayat 14-17 Tuhan menanggulangi persoalan dari murid-murid Yohanes, yang berasal dari agama yang baru.
Dalam menanggulangi murid-murid Yohanes yang berbeda pendapat dan berpuasa (yang berasal dari agama yang baru), Dia mewahyukan diri-Nya sebagai Mempelai Laki-laki yang datang untuk mendapatkan mempelai perempuan. Yohanes Pembaptis telah memberi tahu murid-muridnya bahwa Kristus adalah Mempelai Laki-laki yang datang untuk mendapatkan mempelai perempuan (Yoh. 3:25-29). Penyelamat Rajani mula-mula menyembuhkan para pengikut-Nya, kemudian menjadikan mereka sahabat-sahabat Mempelai Laki-laki. Akhirnya, Dia akan menjadikan mereka mempelai perempuan-Nya. Mereka seharusnya bersandar kepada-Nya bukan hanya sebagai Tabib mereka supaya hayat mereka bisa disembuhkan, tetapi juga sebagai Mempelai Laki-laki mereka, agar mereka bisa memiliki kenikmatan hidup dalam penyertaan-Nya.

Hari ini kita harus bersyukur kepada Tuhan karena orang-orang Farisi dan karena murid-murid Yohanes. Kita bahkan harus bersyukur kepada Tuhan karena semua agama, sebab tanpa adanya kesempatan yang diberikan oleh agama, Tuhan tidak akan dapat diwahyukan dalam banyak aspek yang beraneka macam.


Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 27

No comments: