Pembacaan Alkitab: Mat. 12:3-12
Doa baca: “Bukankah manusia jauh lebih berharga dari
pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat.” (Mat. 12:12)
Kedatangan
Kristus mengubah zaman, dari zaman hukum Taurat kepada zaman anugerah. Dalam
zaman ini, Kristus berada di atas segalanya. Apa pun yang dilakukan-Nya adalah
benar. Memelihara hari Sabat termasuk dalam zaman lama hukum Taurat. Tetapi dalam
zaman anugerah, Kristuslah yang menentukan segalanya. Bukan masalah hukum
Taurat, melainkan Kristus.
Kemudian dalam
ayat 6 Tuhan mengu-mumkan, “Aku berkata
kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.” Tuhan mewahyukan kepada
orang-orang Farisi bahwa Dia melebihi Bait Allah. Ini menunjukkan perpalingan
yang lain, penggenapan lambang dari bait kepada satu persona. Dalam Bait Allah,
segala hari dan segala sesuatu adalah kudus. Di luar Bait Allah segala sesuatu
adalah awam. Tetapi begitu sesuatu itu dibawa ke dalam Bait Allah, dikuduskan
oleh Bait Allah. Demikian pula segala hari dikuduskan oleh Bait Allah. Di luar
Bait Allah, ada hari-hari biasa dan hari-hari kudus, tetapi di dalam Bait Allah
tidak ada perbedaan itu.
Segala sesuatu,
segala hari, setiap perkara dan setiap orang yang berada di dalam Bait Allah
adalah kudus. Namun, Bait Allah di sini hanyalah bayang-bayang, bukan realitas.
Realitasnya adalah Kristus, Bait Allah yang lebih besar. Inilah perubahan dari
lambang ke realitas.
Sebagai Tuhan
atas hari Sabat, Dia memiliki hak untuk mengubah peraturan tentang hari Sabat.
Dia adalah Daud yang sejati, bait yang lebih besar, dan Tuhan atas hari Sabat.
Karena itu, Dia dapat melakukan apa saja yang disukai-Nya pada hari Sabat, dan
apa pun yang dilakukan-Nya dibenarkan oleh diri-Nya sendiri. Dia berada di atas
semua upacara dan peraturan. Karena Dia ada di sana, kita tidak seharusnya
memperhatikan upacara dan peraturan apa pun.
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 32
No comments:
Post a Comment