Hitstat

22 January 2018

Matius - Minggu 17 Senin

Pembacaan Alkitab: Mat. 12:1-21
Doa baca: “Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat” (Mat. 12:8)


Perhentian juga mencakup kepuasan. Ketika Anda puas, Anda memiliki perhentian. Tetapi jika Anda tidak mempunyai kepuasan, Anda tidak memiliki perhentian.

Hari Sabat ialah hari perhentian. Pada hari perhentian Tuhan memanggil orang-orang masuk ke dalam perhentian. Dia seolah-olah berkata, “Kamu sekalian memelihara hari Sabat, tetapi kamu masih berjerih payah dan berjuang untuk menjalankan hukum Taurat. Kamu menanggung beban berat dari semua hukum Taurat, ritual, tata cara, dan peraturan. Sekalipun kamu memelihara hari Sabat secara lahiriah, pada hakikatnya kamu tidak mempunyai perhentian. Kamu perlu datang kepada-Ku. Kamu bekerja keras dan dibebani dengan masalah taat pada hukum Taurat. Datanglah kepada-Ku, maka kamu akan mendapatkan perhentian.”

Murid-murid berada di bawah beban meme-lihara peraturan hari Sabat. Peraturan-peraturan ini telah menjadi beban berat bagi murid-murid yang lapar. Karena itu, Tuhan Yesus memelopori mereka untuk tidak berpegang pada peraturan-peraturan dengan membawa murid-murid-Nya keluar dari situasi yang berpegang pada peraturan-peraturan ke ladang gandum. Maksud Tuhan berbuat demikian ialah untuk membebaskan murid-murid dari peraturan memelihara hari Sabat. Tuhan memelopori untuk membawa murid-murid-Nya yang lapar masuk ke dalam ladang gandum di mana mereka semua mendapatkan makanan.

Melanggar hari Sabat adalah perkara yang serius dalam pandangan orang Farisi yang agamawi, mereka tidak memiliki pengenalan yang memadai mengenai Kitab Suci. Berdasarkan pengetahuan mereka yang miskin, mereka memperhatikan tata cara memelihara hari Sabat, tidak memperhatikan rasa lapar orang. Alangkah bodohnya jika kita hanya memperhatikan tata cara yang sia-sia!



Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 32

No comments: