Pembacaan
Alkitab: Mat. 12:1-21
Doa baca: “Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari
Sabat” (Mat. 12:8)
Perhentian juga
mencakup kepuasan. Ketika Anda puas, Anda memiliki perhentian. Tetapi jika Anda
tidak mempunyai kepuasan, Anda tidak memiliki perhentian.
Hari Sabat ialah
hari perhentian. Pada hari perhentian Tuhan memanggil orang-orang masuk ke
dalam perhentian. Dia seolah-olah berkata, “Kamu sekalian memelihara hari
Sabat, tetapi kamu masih berjerih payah dan berjuang untuk menjalankan hukum
Taurat. Kamu menanggung beban berat dari semua hukum Taurat, ritual, tata cara,
dan peraturan. Sekalipun kamu memelihara hari Sabat secara lahiriah, pada
hakikatnya kamu tidak mempunyai perhentian. Kamu perlu datang kepada-Ku. Kamu
bekerja keras dan dibebani dengan masalah taat pada hukum Taurat. Datanglah
kepada-Ku, maka kamu akan mendapatkan perhentian.”
Murid-murid
berada di bawah beban meme-lihara peraturan hari Sabat. Peraturan-peraturan ini
telah menjadi beban berat bagi murid-murid yang lapar. Karena itu, Tuhan Yesus
memelopori mereka untuk tidak berpegang pada peraturan-peraturan dengan membawa
murid-murid-Nya keluar dari situasi yang berpegang pada peraturan-peraturan ke
ladang gandum. Maksud Tuhan berbuat demikian ialah untuk membebaskan
murid-murid dari peraturan memelihara hari Sabat. Tuhan memelopori untuk
membawa murid-murid-Nya yang lapar masuk ke dalam ladang gandum di mana mereka
semua mendapatkan makanan.
Melanggar hari
Sabat adalah perkara yang serius dalam pandangan orang Farisi yang agamawi,
mereka tidak memiliki pengenalan yang memadai mengenai Kitab Suci. Berdasarkan
pengetahuan mereka yang miskin, mereka memperhatikan tata cara memelihara hari
Sabat, tidak memperhatikan rasa lapar orang. Alangkah bodohnya jika kita hanya
memperhatikan tata cara yang sia-sia!
Sumber: Pelajaran-Hayat Matius, Buku 2, Berita 32
No comments:
Post a Comment