Pembacaan Alkitab: Kis. 2:1-4; Yoh. 20:22
Kidung #213
Roh Esensial dan Roh Ekonomikal
Doa baca: “Tiba-tiba terdengarlah
bunyi dari langit seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di
mana mereka duduk.” (Kis. 2:2)
Dalam kebangkitan Tuhan, Roh hayat kebangkitan diumpamakan seperti udara
yang dihembuskan ke dalam murid-murid (Yoh. 20:22), ini adalah aspek esensial
untuk hakiki dan kehidupan rohani mereka. Dalam kenaikan Tuhan, Roh kuasa
kenaikan ke surga, yang dicurahkan ke atas murid-murid, di sini dilambangkan
dengan angin, adalah untuk ministri dan pergerakan murid-murid secara
ekonomikal. Roh esensial hayat kebangkitan membuat kaum beriman bisa
memperhidupkan Kristus; Roh ekonomikal kuasa kenaikan membuat mereka bisa
merampungkan amanat-Nya. Sehingga, dapat kita lihat dengan jelas perbedaan
antara hembusan dalam Yohanes 20 dengan tiupan dalam Kisah Para Rasul 2.
Embusan dalam Yohanes 20 adalah untuk penyaluran Roh pemberi-hayat ke dalam
murid-murid secara esensial untuk hakiki dan kehidupan rohani mereka. Tetapi
tiupan dalam Kisah Para Rasul 2 adalah untuk pencurahan Roh kuasa ekonomikal ke
atas kaum beriman, yang telah menerima Roh hayat esensial ke dalam mereka.
Hembusan adalah untuk hayat, sedangkan tiupan adalah untuk kuasa.
Dalam Injil Yohanes, Roh hayat di dalam kebangkitan adalah seperti air
untuk kita minum (Yoh. 4:14; 7:37-39). Sedangkan Roh ekonomikal itu seperti
pakaian yang kita kenakan (Luk. 24:49). Air adalah untuk hayat yang di dalam
dan pakaian adalah untuk pekerjaan yang di luar. Kita bisa menggunakan
ilustrasi mengenai seorang polisi. Seorang polisi minum adalah untuk meleraikan
dahaganya, sedangkan ia mengenakan seragam ketika ia siap bekerja sebagai
seorang polisi. Misalnya seorang polisi minum sesuatu untuk meleraikan
dahaganya dan kemudian pergi bekerja tanpa seragamnya. Tidak peduli berapa
banyak ia minum, seorang polisi tetap harus mengenakan seragamnya agar
dihormati orang lain. Karena itu, kita perlu berdoa agar Tuhan memenuhi kita
dengan Roh esensial hingga secara otomatis Dia dapat mencurahi kita secara
ekonomikal.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Kisah
Para Rasul, Buku 1, Berita 7
No comments:
Post a Comment