Pembacaan
Alkitab: Kis. 2:14-40
Suplemen #228
Perlunya Berseru kepada Nama Tuhan
Doa baca: “Dan siapa saja yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.” (Kis.
2:21)
Hasil dari pencurahan Roh Allah ke atas semua manusia
adalah keselamatan mereka melalui menyeru nama Tuhan. Pencurahan Roh Allah
adalah penerapan keselamatan Tuhan atas umat pilihan-Nya. Diselamatkan adalah
menerima Roh ini, yang adalah berkat Injil dalam ekonomi Perjanjian Baru Allah
(Gal. 3:2, 5, 14). Roh ini adalah Tuhan sendiri sebagai embusan (Yoh. 20:22)
dan air hidup (Yoh. 4:10, 14) bagi kita. Untuk menghirup Dia sebagai embusan
dan minum Dia sebagai air hidup kita, kita perlu menyeru nama Tuhan. Ratapan
3:55-56 menunjukkan bahwa seruan kita kepada Tuhan adalah napas kita, dan
Yesaya 12:3-4 menunjukkan bahwa seruan kita kepada Tuhan adalah minum kita.
Setelah kita percaya kepada Tuhan, kita perlu berseru kepada-Nya supaya kita
bukan hanya dapat diselamatkan, tetapi juga dapat menikmati kekayaan-Nya (Rm.
10:12-13). Ketika kita memakai roh kita berseru kepada-Nya, menghirup Dia, dan
menerima Dia, kita menikmati kekayaan-Nya. Ini adalah penyembahan yang sejati
kepada Allah. Tuhan menghubungkan penyembahan Allah (Yoh. 4:24) dengan meminum
air hayat yang Dia berikan (Yoh. 4:14). Pencurahan Roh Kudus ke atas semua
manusia, yaitu ke atas semua manusia milik daging, adalah untuk tujuan agar
orang-orang mau berseru kepada nama Tuhan dan diselamatkan. Ini adalah alasan
Paulus mengatakan bahwa jika seseorang ingin diselamatkan, ia perlu berseru
kepada nama Tuhan (Rm. 10:12-13). Selain perlu percaya dalam hati bahwa Tuhan
Yesus mati bagi kita dan bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang
mati. Kita juga masih perlu mengaku melalui berseru kepada nama Tuhan.
Ketika kita memberitakan Injil dan membantu orang lain
beroleh selamat, kita perlu mendorong mereka untuk menyeru, “O Tuhan Yesus!”
Dari pengalaman kita tahu bahwa semakin kuat seseorang berseru kepada nama
Tuhan Yesus, maka semakin kuat pengalamannya terhadap keselamatan.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Kisah
Para Rasul, Buku 1, Berita 9
No comments:
Post a Comment