Hitstat

26 June 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 7 Jumat


Pembacaan Alkitab: Kis. 3:11-26
Kidung #19


Mempersaksikan Yesus Yang Kudus dan Benar


Doa baca: “Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki seorang pembunuh untuk diberikan kepada kamu.” (Kis. 3:14)


Pemberitaan Petrus dalam Kisah Para Rasul pasal 3 menunjukkan Persona Tuhan Yesus Kristus. Kata “kudus” yang diberitakan Petrus dalam ayat 14 ini menunjukkan bahwa Yesus orang Nazaret, Dia yang dihina oleh para pemimpin Yahudi, adalah mutlak bagi Allah dan dipisahkan kepada-Nya. Selain itu, Dia mutlak bersatu dengan Allah. Dalam seluruh sejarah manusia, hanya Tuhan Yesus yang kudus. Sepanjang hidup-Nya, Tuhan Yesus mutlak terpisah kepada Allah, bagi Allah, dan bersatu dengan Allah. Tidak pernah ada satu hal yang menunjukkan Tuhan Yesus tidak mutlak bagi Allah dan menjadi satu dengan Allah. Karena itu, Dia sendiri layak mendapat gelar “Yang Kudus.”

Petrus juga menyebut Tuhan Yesus bukan hanya “Yang Kudus” melainkan juga “Yang Benar.” Hanya Tuhan Yesus yang dapat disebut “Yang Benar,” karena hanya Dia yang benar terhadap Allah, terhadap setiap orang, dan terhadap segala sesuatu. Dia tidak pernah salah terhadap siapa pun dan apa pun. Di dalam diri kita sendiri, kita tidak benar terhadap Allah, terhadap orang lain, atau bahkan terhadap segala sesuatu. Misalnya, sewaktu kita marah, kita mungkin menendang pintu atau memukul kursi. Ini berarti kita tidak benar terhadap pintu atau kursi. Karena itu, kita tidak dapat disebut “Yang Benar.”

Meskipun Petrus seorang nelayan yang tidak terpelajar, tidak mengenyam pendidikan khusus, namun ia dapat menyampaikan berita yang tercatat berdasarkan Roh pemberi-hayat yang ada di dalamnya  dan berbicara melalui Petrus. Karena itu, semua butir mengenai Tuhan Yesus adalah ilahi. Maka, Petrus merupakan teladan yang baik dalam mempersaksikan Persona Tuhan Yesus Kristus ke dalam orang lain. Marilah kita belajar untuk mengikuti teladan baik dari Petrus dalam bersaksi mengenai Tuhan Yesus kepada sekitar kita di mana pun kita berada dan apa pun situasi yang kita hadapi.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 13

No comments: