Pembacaan Alkitab: Kis. 2:14-47
Kidung #779
Kenaikan-Nya
– Peninggian Allah terhadap-Nya
Doa baca: “Sesudah Ia ditinggikan oleh tangan
kanan Allah dan menerima dari Bapa, Roh Kudus yang dijanjikan itu, maka
dicurahkan-Nya Roh itu seperti yang kamu lihat dan dengar di sini.” (Kis. 2:33)
Kenaikan Kristus adalah perihal Allah meninggikan Dia.
Dalam meninggikan Kristus, Allah membuat Dia menjadi Tuhan dan Kristus.
Pencurahan Roh Kudus adalah suatu bukti bahwa Allah telah meninggikan Tuhan
Yesus dan telah membuat-Nya menjadi Tuhan dan Kristus.
Setelah kebangkitan dan kenaikan-Nya, Dia masih perlu
menerima Roh itu secara ekonomikal supaya Dia dapat mencurahkan diri-Nya
sendiri ke atas Tubuh-Nya untuk merampungkan ministri surgawi-Nya di bumi bagi
perampungan ekonomi Perjanjian Baru Allah (Kis. 2:33).
Kisah Para Rasul 2:34 membicarakan tentang Tuhan Yesus
duduk di sebelah kanan Allah. Di sini ”di
sebelah kanan” menunjukkan kedudukan yang mulia, terhormat, dan berkuasa
(Kel. 15:6; 1 Raj. 2:19; Mrk. 14:62). Menurut 2:35, Tuhan akan duduk di sebelah
kanan Allah sampai musuh-musuh-Nya dibuat menjadi tumpuan kaki-Nya. Ini
menunjukkan, setelah kenaikan Kristus, Allah masih bekerja untuk mengalahkan
musuh-musuh Kristus, supaya Kristus dapat kembali meraja di dalam Kerajaan
universal Allah (1 Kor. 15:25; Why. 11:15). Dalam 2:36 Petrus menyimpulkan, ”Jadi, seluruh kaum Israel harus tahu dengan
pasti bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan
dan Kristus.”
Sebagai Allah, Tuhan selamanya adalah Tuhan (Luk.
1:43; Yoh. 11:21; 20:28). Tetapi sebagai manusia, Dia dijadikan Tuhan di dalam
kenaikan-Nya setelah Dia membawa keinsanian-Nya ke dalam Allah di dalam
kebangkitan-Nya. Sebagai Yang diutus dan diurapi Allah, Dia adalah Kristus
sejak lahir (Luk. 2:11; Mat. 1:16; Yoh. 1:41; Mat. 16:16). Namun sebagai yang
demikian, Dia baru secara resmi dijadikan Kristus Allah di dalam kenaikan-Nya.
Tuhan dijadikan Tuan, yaitu Tuan dari segala, untuk memiliki segala; dan Dia
dijadikan Kristus, Yang diurapi Allah (Ibr. 1:9), untuk merampungkan amanat Allah.
Sumber: Pelajaran-Hayat
Kisah
Para Rasul, Buku 1, Berita 10
No comments:
Post a Comment