Hitstat

02 June 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 4 Selasa


Pembacaan Alkitab: Kis. 2:1-13; Im. 23:10-16; 1 Kor. 15:20, 23
Kidung #104


Kristus Dipersembahkan sebagai Buah Sulung


Doa baca: “Tetapi yang benar ialah bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.” (1 Kor. 15:20)


Pentakosta adalah penggenapan hari raya Tujuh Minggu, dan hari raya ini juga disebut hari raya menuai (Kel. 23:16). Pentakosta itu sangat erat hubungannya dengan tuaian, penuaian hasil yang kaya dari tanah permai itu. Pentakosta adalah lima puluh hari setelah persembahan seberkas buah bungaran dari tuaian. Menurut Imamat 23, berkas hasil yang pertama dari penuaian itu dipersembahkan kepada Tuhan sebagai persembahan unjukan pada hari sesudah Sabat. Berkas hasil yang pertama itu adalah lambang Kristus sebagai buah sulung di dalam kebangkitan (1 Kor. 15:20, 23). Dalam Perjanjian Lama, ketika tuaian itu dituai, seberkas hasil yang pertama dari tuaian itu dipersembahkan kepada Allah. Berkas ini adalah lambang Kristus yang bangkit yang dipersembahkan kepada Allah pada hari kebangkitan-Nya.

Kristus dipersembahkan sebagai buah sulung di dalam kebangkitan melibatkan kenaikan-Nya yang rahasia kepada Bapa. Ketika Maria ingin menjamah Dia, Dia berkata kepadanya, “Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum naik kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu” (Yoh. 20:17). Pada hari kebangkitan-Nya Tuhan naik kepada Bapa. Ini adalah kenaikan yang rahasia, empat puluh hari sebelum kenaikan-Nya secara umum di pandangan murid-murid-Nya. Pada hari kebangkitan ini, dini hari, Dia naik untuk memuaskan Bapa. Kesegaran kebangkitan-Nya pertama-tama bagi kenikmatan Bapa, sebagai buah sulung dari tuaian itu yang dalam perlambangan mula-mula dibawa kepada Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 6

No comments: