Hitstat

20 June 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 6 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Kis. 2:14-40
Kidung #743


Berilah Dirimu Dibaptis 


Doa baca: “Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita.” (Kis. 2:39)


Dalam ayat ini “kamu” mengacu kepada orang-orang Yahudi; dan “janji” menunjukkan Roh Kudus. Orang yang masih jauh mengacu kepada orang-orang bukan Yahudi, termasuk “semua manusia” (ayat 17) . Orang yang dipanggil oleh Tuhan Allah kita mengacu kepada orang-orang yang dipilih dan ditentukan Allah dalam kekekalan (Ef. 1:4-5) dan yang dipanggil oleh-Nya dalam zaman Perjanjian Baru (Rm. 1:7; 1 Kor. 1:2). 

Kisah Para Rasul 2:40 mengatakan “Dengan banyak perkataan lain lagi ia bersaksi dan mendesak mereka, katanya: Berilah dirimu diselamatkan dari orang-orang (generasi) yang jahat (bengkok) ini.” Di sini kita diberi tahu bahwa Petrus bersaksi dan mendesak. Bersaksi memerlukan pengalaman melihat dan menikmati Tuhan atau hal-hal rohani. Bersaksi berbeda dengan sekadar mengajar.  

Petrus menganjuri orang-orang dengan berkata, “Berilah dirimu diselamatkan dari generasi yang bengkok ini.” Di sini “berilah dirimu” adalah aktif, dan “diselamatkan” adalah pasif; karena itu, “berilah dirimu diselamatkan” bersifat aktif-pasif. Keselamatan dilaksanakan oleh Allah, tetapi manusia perlu dengan aktif yaitu perlu mengambil inisiatif untuk menerima keselamatan Allah.

Kisah Para Rasul 2:41 mengatakan, “Orang-orang yang menerima perkataannya itu dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.” Orang-orang ini dibaptis dengan air (10:47-48). Dari beribu-ribu orang Yahudi di kota itu, hanya tiga ribu yang diselamatkan pada hari Pentakosta. Ini menunjukkan bahwa orang-orang Yahudi itu masih sangat tegar tengkuk. Karena itu dalam perbandingan, jumlah orang yang diselamatkan pada hari Pentakosta itu tidak besar. Tidaklah mengejutkan bahwa Petrus berkata, “Berilah dirimu diselamatkan dari generasi yang bengkok ini!”


Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 11

No comments: