Hitstat

09 June 2020

Kisah Para Rasul - Minggu 5 Selasa


Pembacaan Alkitab: Kis. 2:1-13

Kidung #214





Bahasa Lidah





Doa baca: “Baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.” (Kis. 2:11)





“Lidah-lidah” yang dibicarakan dalam 2:4 adalah dialek-dialek (bahasa setempat) (ayat 6-8). Murid-murid itu adalah orang-orang Galilea (ayat 7), tetapi mereka berbicara dengan berbagai dialek dari pendengar yang datang dari berbagai tempat di dunia. Ini adalah bukti kuat bahwa bahasa lidah pasti bahasa yang dapat dimengerti, bukan hanya suara atau bunyi yang diutarakan dengan lidah.



Kita telah menunjukkan bahwa lidah-lidah dalam ayat 4 adalah dialek-dialek. Mengenai hal ini, ayat 5-8 mengatakan, “Waktu itu di Yerusalem tinggal orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika terdengar bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka terkejut karena mereka masing-masing mendengar orang-orang percaya itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata, ‘Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa tempat kita dilahirkan.’” Kata “dialek-dialek” dalam ayat 6 dan 8 sinonim dengan “lidah-lidah” dalam ayat 4.



Menurut ayat 11, orang-orang itu tercengang-cengang. “Kita mendengar mereka berbicara dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.” Bahasa Yunani untuk “lidah-lidah” disini adalah glossa. Dalam pasal ini glossa dipakai untuk dua hal: organ untuk berbicara (ayat 3) dan dialek-dialek (ayat 4, 11), yang mengacu kepada dialek-dialek dalam ayat 6 dan 8. Berbahasa lidah pastilah mengucapkan dialek, karena apa yang diucapkan murid-murid dalam bahasa lidah itu semuanya adalah berbagai dialek yang dipakai negeri asal mereka. Bahasa lidah dan dialek adalah sinonim, yang digunakan secara bergantian dalam ayat-ayat ini.





Sumber: Pelajaran-Hayat Kisah Para Rasul, Buku 1, Berita 8

No comments: