Hitstat

26 April 2007

Matius Volume 1 - Minggu 4 Jumat

Mengungsi ke Mesir
2 Korintus 8:9
Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Kristus ditemukan oleh orang-orang majus di Betlehem. Penemuan Kristus ini ternyata menimbulkan masalah besar. Matius 2:13 mengatakan, “Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: ‘Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.’” Herodes yang iri kepada Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu, ternyata bukan mencari tahu tentang Anak itu untuk datang menyembah, melainkan untuk membunuh Dia (Mat. 2:7-8, 13). Walaupun tidak seorangpun yang mengetahui maksud jahat Herodes, tetapi Allah mengetahuinya. Dalam mimpi, Allah memberitahu Yusuf untuk lari ke Mesir dan tinggal di sana.
Allah menggunakan masalah besar ini guna membawa keluar bayi Yesus itu dari Betlehem ke Mesir (Mat. 2:13-18). Kitab Hosea 11:1 menubuatkan bahwa Yesus akan dipanggil keluar dari Mesir. Bila tidak terjadi masalah besar setelah Yesus ditemukan di Betlehem, tentu Ia tidak perlu lari ke Mesir. Hal ini sangat bermakna. Orang-orang majus membuat kesalahan yang besar, tetapi kesalahan mereka justru memberi Allah kesempatan untuk menggenapkan nubuat-Nya. Namun janganlah kita sengaja membuat kesalahan. Itu adalah kebodohan. Berusahalah melakukan sesuatu dengan benar. Walaupun demikian, tidak peduli betapa pun kita berusaha berlaku benar, suatu waktu kita pasti akan melakukan suatu kesalahan yang besar. Pada saat demikian, kita harus jujur di hadapan-Nya. Allah hanya dapat memberkati satu jenis orang, yaitu orang yang jujur di hadapan-Nya. Kita harus berkata, “Ya Allah, aku telah gagal. Ampunilah aku.” Bila kita berdoa demikian, Tuhan akan segera memberkati kita. Di saat kita lemah dan gagal total, justru kekuatan-Nya dapat dinyatakan di atas diri kita.

Mat. 2:14-16; Why. 1:9; Yes. 53:3; Kis. 14:22

Matius 2:14-15 mencatat, “Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: ‘Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku.’” Setelah mendengar perkataan Allah dalam mimpi, Yusuf pun bangunlah dan membawa Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga untuk menyingkir ke Mesir. Emas, kemenyan, dan mur, harta benda yang mustika, yang dipersembahkan oleh orang-orang majus itu ternyata telah dipersiapkan oleh Allah bagi perjalanan Yusuf, Maria, dan bayi Yesus dari Yudea ke Mesir. Yusuf dan Maria mengalami penyediaan Allah yang luar biasa! Karena kedaulatan Allah, Anak kecil itu pun terlindung. Bayi Yesus terhindar dari mati sahid yang disebabkan oleh kekeliruan orang-orang majus.
Kemudian Matius 2:16 mengatakan, “Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.” Ini adalah peristiwa kemartiran pertama dalam Perjanjian Baru yang berhubungan dengan Kristus. Sejak kecil, Yesus sudah mengalami penentangan yang sangat hebat. Herodes merupakan sarana yang dipakai oleh Iblis untuk membinasakan bayi Yesus. Iblis tentu mengetahui bahwa Anak ini bukan seperti anak-anak lainnya. Membiarkan Anak ini hidup dan bertumbuh besar tentu akan menimbulkan masalah besar baginya. Karena itu, Iblis bersatu dengan Herodes untuk membinasakan Anak itu. Tetapi Allah berdaulat atas segala sesuatu, bahkan atas Iblis sekalipun. Ia melindungi kaum yang dikasihi-Nya dari musuh.
Bahkan sampai hari ini, Kristus dan para pengikut-Nya terus-menerus mengalami berbagai penentangan dan penganiayaan. Hampir tidak ada orang Kristen yang dapat hidup dengan tenang tanpa gangguan di belahan bumi manapun. Dalam dua ribu tahun terakhir, tidak terhitung banyaknya pengikut Kristus yang telah mati martir demi firman Allah dan kesaksian Yesus. Tetapi waktunya akan tiba, Allah akan menuntut balas bagi kita dengan melaksanakan penghakiman-Nya yang adil atas bumi yang berada di bawah pengaruh jahat Iblis (Why. 6:9-10).

Doa:
Tuhan Yesus, bimbinglah aku untuk hidup di bawah bayang-bayang salib Kristus. Bawalah aku mengalami hidup dalam cetakan kematian Kristus. Ketika Engkau hidup di bumi, Engkau disalibkan setiap hari. Setiap hari Engkau menempuh kehidupan yang tersalib. Tuhan, ajarlah aku untuk dapat menempuh kehidupan semacam itu, karena aku memiliki kuat kuasa kebangkitan-Mu.

No comments: