Hitstat

24 October 2007

Matius Volume 6 - Minggu 4 Kamis

Aku Akan Mendirikan Gereja-Ku
Matius 16:18
Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Setelah Simon Petrus mendeklarasikan bahwa Yesus adalah Kristus, Anak Allah yang hidup, maka Yesus berkata kepadanya, “Berbahagialah engkau Simon anak Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di surga.” Darah dan daging mengacu kepada manusia alamiah, yang diciptakan dan jatuh. Hanya Bapalah yang dapat mewahyukan Anak (Putra) kepada kita.
Dalam Matius 16:18 Tuhan berkata, “Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.” Wahyu Bapa mengenai diri Kristus hanya paruhan pertama dari rahasia besar, yaitu Kristus dan gereja (Ef. 5:32). Karena itu, Tuhan perlu mewahyukan pula kepada Petrus paruhan kedua mengenai gereja.
Tuhan berkata, “Aku akan mendirikan jemaat-Ku.” Tuhan membangun gereja-Nya mulai hari Pentakosta (Kis. 2:1-4, 41-42). Kata “gereja” dalam bahasa Yunani-nya adalah “ekklesia” yang berarti “dipanggil keluar”. Perkataan ini dipakai mengacu kepada jemaat yang terpanggil keluar. Kata “gereja-Ku” menunjukkan bahwa gereja berasal dari Tuhan, bukan dari siapa pun atau barang apa pun, bukan seperti denominasi, yang diberi nama di bawah nama orang tertentu atau perkara tertentu.
Tuhan berkata kepada Petrus bahwa Ia akan mendirikan gereja-Nya di atas “batu karang ini”. Kata “batu karang ini” tidak hanya mengacu kepada Kristus, tetapi juga kepada wahyu tentang Kristus, wahyu yang diterima oleh Petrus dari Bapa. Gereja didirikan di atas Kristus dan di atas wahyu tentang Kristus. Karena itu, gereja yang didirikan di atas wahyu tentang Kristus adalah gereja yang sejati, dan bukan suatu sekte.

Mat. 16:18; Ef. 5:32; Kis. 2:1-4, 41-42; 10:34-48

Gereja harus dibangun di atas “batu karang” ini yaitu di atas wahyu Kristus. Jika kita nampak hal ini, kita akan tertolong dari perpecahan. Hanya sesuatu yang dibangunkan di atas wahyu Kristus, itulah gereja. Menurut prinsip ini, semua golongan yang dibangun di atas doktrin, pandangan, praktek, atau konsepsi, bukanlah gereja yang sejati. Wahyu tentang Kristus ialah batu karang yang di atasnya Tuhan Yesus mendirikan gereja-Nya.
Bahasa Yunani menerjemahkan kata “Petrus” dalam Matius 16:18 dengan kata “batu”, yakni materi untuk pembangunan Allah. Seperti Petrus, semua orang beriman perlu diubah menjadi batu-batu bagi bangunan gereja (1 Ptr. 2:5). Tuhan mengatakan pula bahwa pintu alam maut tidak akan menguasai gereja-Nya. “Pintu Alam Maut” mengacu kepada kuasa Iblis atau kuasa kegelapan (Kol. 1:13; Kis. 26:18), yang tidak dapat menguasai, mengalahkan gereja sejati yang dibangun oleh Kristus di atas wahyu tentang Dia sebagai batu karang, dengan batu-batu seperti Petrus, manusia yang sudah mengalami pengubahan. Perkataan Tuhan ini juga menunjukkan bahwa kuasa kegelapan Iblis akan menyerang gereja. Karena itu, terjadi peperangan rohani antara kuasa Iblis yang adalah kerajaannya dengan gereja, yang adalah Kerajaan Allah.
Dalam Matius 16:19 Tuhan berkata kepada Petrus, “Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga.” Menurut sejarah ada dua kunci. Petrus menggunakan satu buah pada hari Pentakosta untuk membuka pintu agar kaum beriman Yahudi dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga (Kis. 2:38-42), dan dia memakai yang lain di rumah Kornelius untuk membuka pintu agar kaum beriman bukan Yahudi dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga (Kis. 10:34-48).
Tuhan berkata pula kepada Petrus, “Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.” Gereja mewakili kerajaan dengan pemerintahan Allah di bumi. Karena itu, kuasa untuk mengikat dan melepaskan tidak hanya diberikan kepada Petrus, rasul untuk gereja di sini, melainkan juga diberikan kepada gereja sendiri (Mat. 18:17-18). Apa pun yang diikat atau dilepas oleh umat gereja di bumi haruslah sesuatu yang sudah diikat atau dilepaskan di surga. Kita hanya dapat mengikat atau melepaskan apa yang telah diikat atau dilepaskan di surga.

Doa:
Tuhan Yesus, aku tidak hanya perlu mengenal Engkau dengan benar, aku pun perlu mengenal gereja yang Kaudirikan dengan benar. Belaskasihani aku agar pengenalanku terhadap gereja bukan seturut tradisi kekristenan yang merosot, melainkan menurut wahyu Perjanjian Baru. Tidak hanya demikian, jadikan pula aku orang yang turut serta dalam membangun gereja-Mu.

No comments: