Hitstat

12 February 2009

Lukas Volume 5 - Minggu 4 Jumat

Mengenal Jalan Masuk ke Dalam Kerajaan Allah (3)

Lukas 18:29b-30

“... Sesesungguhnya setiap orang yang karena Kerajaan Allah meninggalkan rumahnya, isterinya atau saudaranya, orang tuanya atau anak-anaknya, akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.”

 

Ayat Bacaan: Luk. 18:18-30

 

Syarat ketiga yang harus kita miliki agar dapat berbagian dalam kenikmatan yang penuh akan Kerajaan Allah adalah mengikuti Manusia Penyelamat tanpa dijajah oleh kekayaan dan semua perkara materi lainnya (Luk. 18:18-30). Cinta terhadap kekayaan dan semua perkara materi lainnya merupakan penghalang yang besar bagi seseorang untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah (Luk. 18:24).

Tuhan mewahyukan aspek ketiga dari jalan masuk ke dalam Kerajaan Allah ini ketika seorang pemimpin Yahudi yang kaya bertanya kepada-Nya tentang apa yang harus ia perbuat untuk beroleh hidup yang kekal. Karena orang tersebut mengaku telah menuruti sedikitnya lima perintah Allah sejak masa mudanya (Luk. 18:20-21), maka Tuhan mengajukan satu permintaan lagi kepadanya, “Juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku” (Luk. 18:22). Mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya dan hatinya sangat mencintai kekayaannya.

Cinta kasih yang di dalam kita, seharusnya untuk Allah. Cinta kasih ini harus mengambil Allah sebagai satu-satunya sasaran. Manusia, perkara dan benda di luar Allah, kalau menjadi sasaran cinta kasih kita, semuanya salah, berbahaya, dan “beracun”. Kejatuhan manusia, juga kesukaran dalam hidup manusia, semuanya disebabkan karena manusia tidak mencintai Allah, tetapi malah mencintai barang-barang yang di luar Allah, khususnya kekayaan.

Kita harus mengakui bahwa hari ini semua orang mencintai uang. Dalam perasaan orang, uang benar-benar lebih menyenangkan daripada apapun. Manusia mencintai diri sendiri, juga mencintai uang. Uang benar-benar telah menjadi satu cobaan yang besar. Namun di sini Tuhan dengan tegas berkata bahwa orang yang mencintai kekayaan sulit sekali masuk ke dalam Kerajaan Allah, sebaliknya bagi mereka yang telah meninggalkan semuanya dan mengikut Dia, Tuhan berkata bahwa ia akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. Inilah kenikmatan yang penuh akan Kerajaan Allah.

No comments: