Hitstat

14 February 2009

Lukas Volume 6 - Minggu 1 Minggu

Menyembuhkan Orang Buta

Lukas 18:35, 37-38

Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis. Kata orang kepadanya: ”Yesus orang Nazaret lewat.” Lalu ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”

 

Ayat Bacaan: Luk. 18:35; Mat. 20:29; Mrk. 10:46; Kis. 26:18

 

Lukas 18:35 mengatakan, “Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis.” Lukas 18:35 mengatakan Tuhan sudah dekat Yerikho. Ayat-ayat selanjutnya menunjukkan bahwa di dekat Yerikho Manusia-Penyelamat ini menyembuhkan satu orang buta. Ini berarti Dia menyembuhkan orang buta itu sebelum Dia masuk Yerikho. Tetapi menurut Matius 20:29-30 dan Markus 10:46, penyembuhan itu terjadi pada saat Dia keluar dari Yerikho. Penuturan Lukas memiliki arti rohani. Orang buta itu mendapatkan penglihatan diikuti dengan keselamatan Zakheus dalam Lukas 19:1-9. Ini menunjukkan bahwa untuk menerima keselamatan, seseorang terlebih dulu perlu menerima penglihatan untuk melihat Penyelamat. Kedua kasus ini, yang terjadi di Yerikho secara beruntun, secara rohani dianggap sebagai satu kasus yang lengkap. Seorang dosa dalam kegelapan perlu menerima penglihatan supaya dapat menyadari bahwa dia memerlukan keselamatan (Kis. 26:18).

Setelah Tuhan mengungkapkan kematian dan kebangkitan-Nya untuk kali ketiga kepada kedua belas murid, mereka masih tetap buta. Karena itu orang buta di dekat Yerikho itu mewakili mereka. Penyembuhan Tuhan terhadap orang buta itu melambangkan Dia menanggulangi kebutaan kedua belas murid itu. Seperti keadaan kita hari ini, beberapa di antara kita telah beradadi dalam Tuhan selama bertahun-tahun. Secara tidak sadar kita mungkin menyangka bahwa kita telah mengenal banyak hal. Tetapi sebenarnya kita masih tetap buta, tidak melihat hal-hal yang perlu kita lihat. Karena itu, kita memerlukan penyembuhan Tuhan. Jalan untuk masuk ke dalam semua hal rohani adalah menerima penglihatan dari Tuhan dan menerima Tuhan sendiri.

Banyak orang miskin dalam perkara rohani karena mata batiniahnya belum tercelik. Orang yang demikian mempunyai satu keperluan yang khusus, matanya perlu dicelikkan sehingga bisa melihat. Bagaimana manusia bisa melihat? Bagaimana mata rohani manusia baru bisa tercelik? Perlu datang Kepada Tuhan! Tuhan Yesus datang menjadi terang manusia dan Dia datang untuk menerangi dan mencelikan kita dari kebutaan.

No comments: