Hitstat

08 February 2009

Lukas Volume 5 - Minggu 4 Senin

Rahasia Keterangkatan Kaum Beriman

Lukas 17:34-35

Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.

 

Ayat Bacaan: Luk. 17:22-37; 14:25-25; 16:1-13; Mat. 24:3, 21

 

Situasi dunia yang jahat, yang membius orang-orang pada zaman Nuh sebelum air bah dan pada zaman Lot sebelum pemusnahan Sodom, menggambarkan keadaan genting dari hidup manusia sebelum kedatangan Tuhan kali kedua dan masa kesusahan besar (Mat. 24:3, 21). Untuk mengambil bagian dalam keterangkatan para pemenang supaya kita boleh menikmati parousia Tuhan dan terlepas dari kesusahan besar, kita harus mampu mengalahkan efek pembius dari cara hidup manusia hari ini.

Dalam kedatangan Kristus kali kedua, yakni sebelum Dia menampakkan diri-Nya secara terbuka di angkasa, akan terjadi pengangkatan kaum beriman pemenang (Luk. 17:34-36; Why. 3:10; 14:1-5). Ini akan terjadi secara tersembunyi dan tiba-tiba, pada malam hari, bagi kaum beriman yang sedang tidur, dan pada siang hari bagi beberapa saudari yang sedang mengilang di rumah dan beberapa saudara yang sedang bekerja di ladang. Mereka dipilih karena mereka telah mengalahkan efek pembius dari zaman ini.

Dalam Lukas 14:25-35, Tuhan Yesus menyuruh kita membayar harga semampu kita, supaya kita boleh mengikuti-Nya. Kemudian dalam Lukas 16:1-13 Dia menyuruh kita mengalahkan mamon supaya kita boleh melayani Dia dengan bijaksana sebagai pelayan-pelayan yang setia. Sekarang, dalam Lukas 17:22-37, Dia menyuruh kita mengalahkan efek pembius dari hidup yang mengumbar hawa nafsu diri pada zaman ini supaya kita boleh diangkat ke dalam kenikmatan parousia-Nya. Semua nasihat ini berhubungan dengan kaum beriman pemenang dalam kehidupan mereka yang normal sehari-hari.

Untuk mengalahkan efek pembius dari zaman ini, kita perlu memperhatikan apa yang Tuhan katakan sebelumnya: “Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya” (Luk. 17:33). Memelihara hayat jiwa (nyawa, LAI) berarti terikat dengan benda-benda duniawi dan materi, seperti istri Lot yang hanya memperhatikan kenikmatan jiwa pada zaman ini. Ini akan menyebabkan kita kalah, kehilangan jiwa kita, yakni kehilangan kenikmatannya pada zaman kerajaan yang akan datang. Betapa seriusnya peringatan ini!

No comments: