Hitstat

04 August 2009

Yohanes Volume 5 - Minggu 1 Rabu

Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup
Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Ayat Bacaan: Yoh. 14:4-6; Ibr. 10:20

Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.” Kata Tomas kepada-Nya: “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?” Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh. 14:4-6). Di sini Tuhan tidak mengatakan, “Tidak ada seorang pun yang datang ke rumah Bapa”, melainkan Dia mengatakan, “Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa.” Datang kepada Bapa adalah datang ke rumah Bapa, karena Bapa adalah rumah. Frase “kalau tidak melalui Aku” mewahyukan bahwa kita dapat datang kepada Bapa sebagai rumah kita hanya melalui Kristus sebagai satu-satunya jalan.
Bagaimanakah Kristus dapat menjadi jalan? Kristus menjadi jalan melalui disalibkan. Ibrani 10:20 mengatakan bahwa hari ini jalan yang baru dan yang hidup telah dibuka bagi kita melalui kematian-Nya. Kristus dan kematian-Nya adalah jalan yang dibuka kembali bagi kita untuk masuk ke dalam Allah sebagai tempat kediaman kekal kita. Selain itu, karena Kristus sudah mati bagi kita, maka Dialah jalan untuk mengalahkan dosa dan mengatasi godaan dunia.
Bagi kita, Kristus bukan hanya jalan, tetapi juga kebenaran (realitas) dan hayat. Jalan apakah yang Allah berikan kepada kita? Kristus. Kebenaran apakah yang Allah berikan kepada kita? Kristus. Hayat apakah yang Allah berikan kepada kita? Kristus. Kristus adalah jalan kita, kebenaran kita, dan hayat kita. Allah tidak pernah memberi kita sesuatu yang di luar Kristus. Di pandangan Allah, segala sesuatu yang berkenaan dengan-Nya, haruslah Kristus. Kalau kita mengenal Putra Allah ini, kita memiliki jalan, kebenaran, dan hayat.
Allah telah memberikan Putra-Nya bagi kita. Kita seharusnya berkata kepada Tuhan, “Ya Tuhan, Engkaulah jalanku, Engkaulah kebenaranku, dan Engkaulah hayatku. Tuhan, aku hanya berurusan dengan-Mu, bukan dengan hal-hal milik-Mu.” Kiranya Tuhan membuka mata kita untuk melihat Putra Allah dan melepaskan kita dari banyak hal-hal luaran. Semoga kita terus belajar hidup di dalam Dia, dan membiarkan Dia hidup di dalam kita. Amin!

No comments: