Hitstat

04 November 2009

Yohanes Volume 8 - Minggu 2 Kamis

Menghembuskan Diri-Nya sebagai Roh itu (1)
Yohanes 20:22
Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah Roh Kudus.”

Ayat Bacaan: Yoh. 1: 1-2, 4,14, 29; 5:17-18; 10:10, 30-33; 11:25; 14:6, 9-11

Yohanes 1:1 mengatakan, “Pada mulanya adalah firman; firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah.” Dalam Injil Yohanes, firman melalui sebuah proses yang sangat panjang, sampai pada akhirnya menjadi udara (pneuma). Pada waktu Dia (Firman) telah menjadi udara maka pada saat itulah Dia baru dapat masuk ke dalam murid-murid. Jika Dia tidak melalui proses maka Dia tidak dapat masuk ke dalam manusia.
Agar Allah dapat masuk ke dalam manusia, Allah mengambil dua langkah. Langkah pertama, melalui menjadi manusia, Dia mengenakan tubuh daging (Yoh. 1:14). Dia menjadi Anak Domba Allah untuk menggenapkan penebusan bagi manusia (Yoh. 1:29). Dengan demikian maka Allah dapat menyatakan diri-Nya kepada manusia dan menyatakan Bapa kepada kaum beriman-Nya (Yoh. 14:9-11). Langkah yang pertama ini menghasilkan penebusan. Langkah yang kedua, Dia melalui kematian dan kebangkitan, menjadi Roh itu. Ketika Dia telah menjadi Roh itu barulah Dia dapat menyalurkan diri-Nya kepada kaum imani, menjadi hayat bagi kita dan segala sesuatu kita. Dia dapat menghasilkan anak-anak Allah, yakni para saudara-Nya, untuk membangun tubuh-Nya, yaitu gereja. Gereja adalah tempat kediaman Allah, untuk mengekspresikan Allah Tritunggal sampai kekal.
Yohanes 1-17 membuktikan bahwa Dia adalah Allah di tengah-tengah manusia. Yohanes 18-19 membuktikan bahwa di dalam lingkungan maut, Dia adalah hayat. Yohanes 20-21 membuktikan bahwa Dia adalah kebangkitan di tengah-tengah ciptaan lama dan hayat alamiah. Injil Yohanes ini mempersaksikan bahwa Tuhan adalah Allah (Yoh. 1:1-2; 5:17-18; 10:30-33; 14:9-11; 20:28), Tuhan adalah hayat (Yoh. 1:4; 10:10; 11:25; 14:6) dan juga sebagai kebangkitan (Yoh. 11:25). Realitas kebangkitan ini adalah Roh itu. Akhirnya Dia adalah Roh di dalam kebangkitan. Melalui Dia menghembuskan Roh-Nya ke dalam kita, maka kita hari ini memiliki Roh itu di dalam kita. Di dalam Roh itu tercakup segala apa adanya Allah dan segala apa adanya Kristus yang telah dirampungkan, dicapai, dan diperoleh-Nya. Jalan yang paling baik untuk menikmati Roh itu adalah dengan menyeru nama Tuhan dan berdoa dengan firman-Nya.

No comments: