Hitstat

08 December 2010

Roma Volume 4 - Minggu 3 Rabu

Tinggal dalam Kristus akan Mengalahkan Iblis
Amsal 18:10
Nama Tuhan adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.

Ayat Bacaan: Ams. 18:10

Iblis tidak bisa di atasi dengan kekuatan diri kita sendiri. Mengatasi Iblis bukanlah perkara kita memutuskan untuk meletakkan daging kita di atas salib; melainkan ini adalah perkara melihat bahwa Kristus yang adalah hayat bagi kita itu sekarang ada di dalam roh kita dan kemudian melihat bahwa kita harus tinggal di dalam-Nya. Karena Kristus ada di dalam roh kita, maka kita harus tetap tinggal di dalam roh jika kita ingin tinggal di dalam Dia. Jika kita tinggal di dalam roh kita, maka kita akan memiliki realitas disalibkan bersama dengan Kristus, dan kita akan memiliki Kristus sebagai hayat kita yang berkuasa. Di dalam diri kita sendiri kita tidak dapat berkuasa mengalahkan Iblis, tetapi di dalam Kristus kita dapat berkuasa mengalahkan dia.
Jangan berusaha untuk mengalahkan Iblis. Semakin berusaha untuk me-ngalahkannya, semakin kita akan dikalahkan olehnya. Tidak ada seorangpun di antara kita yang terkecuali. Satu-satunya cara untuk mengatasi Iblis adalah tinggal di dalam menara yang tinggi dari roh kita yang telah dilahirkan kembali. Bila kita berada di dalam menara ini, maka kita dapat menertawai Iblis dan berkata, “Iblis tidak tahukah kamu bahwa aku berada di dalam menara yang tinggi di dalam rohku? Apa yang dapat kamu lakukan terhadapku? Sebentar lagi, kamu akan dihancurkan di bawah kaki kami.”
Dalam kehidupan sehari-hari yang kita tempuh sering kali kita ingin keluar dari roh kita. Sepanjang hari mungkin kita berkali-kali meninggalkan roh kita dan hidup di dalam daging. Sebagai contoh, jika pasangan kita berbicara kepada kita dengan nada tertentu, kita mungkin segera meninggalkan roh kita dan berkata kepada pasangan kita menurut daging. Sekalipun sikap kita sangat baik terhadap pasangan kita, asalkan kita tidak di dalam roh, kita akan berada di dalam daging. kita tidak dapat masuk ke dalam roh sekali untuk selama-lamanya. Sebaliknya, kita perlu berlatih hidup di dalam roh secara berkesinambungan. “Siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.” (1 Kor. 6:17). Jalan untuk mengikatkan diri kita kepada Tuhan adalah dengan senantiasa menyeru nama-Nya, masuk ke dalam perlindungan menara roh kita, dan bersatu dengan Tuhan.

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu... (Yoh. 15:4).

No comments: