Hitstat

23 December 2010

Roma Volume 5 - Minggu 1 Kamis

Anak-Nya Menjadi yang Sulung
Roma 8:29
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Ayat Bacaan: Yoh. 1:14,18, 3:16; 1 Yoh. 4:9; Kis. 13:33; 1 Ptr. 1:3

Kristus adalah Putra Tunggal Allah sejak kekekalan (Yoh. 1:18). Ketika Ia diutus Allah ke dalam dunia, Dia masih berstatus Putra Tunggal Allah (1 Yoh. 4:9; Yoh 1:14; Yoh. 3:16). Melalui kematian dan masuk ke dalam kebangkitan, keinsanian-Nya ditinggikan ke dalam keilahian-Nya. Kemudian, Dia lahir sebagai Putra Sulung Allah dalam kebangkitan (Kis. 13:33). Karena Dia adalah Putra sulung, maka pasti ada juga saudara-saudara. Kalau tidak, bagaimanakah Dia dapat disebut yang Sulung? Siapakah saudara-saudara-Nya? Saudara-saudara-Nya adalah kita, orang-orang yang telah diselamatkan. Sebenarnya, kita dan Putra sulung, dilahirkan dalam waktu persalinan yang sama. Satu Petrus 1:3 mengatakan bahwa pada waktu kebangkitan Kristus, Allah telah melahirkan kembali kita semua. Kita bukan dilahirkan kembali dua bulan atau satu tahun yang lalu, melainkan dua ribu tahun yang lalu melalui dibangkitkan bersama dengan Kristus. Pada saat itu, kita semua dilahirkan serentak bersama-Nya sebagai anak-anak Allah. Kita dijadikan satu dengan Dia, dan serupa Dia dalam hayat dan sifat, dalam keinsanian dan keilahian. Kita adalah pertambahan-Nya dan ekspresi-Nya, agar kita bisa mengekspresikan Allah Tritunggal sampai selama-lamanya.
Secara fakta, kita adalah orang-orang beriman yang serupa dengan Dia dalam hayat dan sifat-Nya. Namun dalam pengalaman, meskipun kita telah dilahirkan kembali menjadi banyak putra Allah, kita belum serupa dengan putra-putra Allah. Ke mana saja kita pergi hari ini, bila kita mengamati, kita tidak akan dapat membedakan, manakah yang merupakan orang-orang Kristen? Jika kita mendengar pembicaraan orang-orang di kantor-kantor, banyak perkataan kotor yang diucapkan. Banyak di antara mereka adalah orang Kristen, tetapi mereka belum diserupakan dengan gambar Kristus. Karena itu, kita semua perlu diserupakan dengan gambar putra Allah agar Dia dapat menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Diserupakan dengan gambar Putra Sulung Allah sama dengan memperhidupkan gambar-Nya. Ketika kita semua memperhidupkan gambar-Nya, dunia akan melihat Kristus sebagai Putra Sulung Allah karena semua saudara-Nya dinyatakan di sini.

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah membuat kita lahir kembali melalui kebangkitan Yesus Kristus...(1 Ptr.1:3)

No comments: