Hitstat

08 January 2011

Roma Volume 5 - MInggu 3 Sabtu

Berubah oleh Pembaruan Pikiran
Roma 12:2a
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan pikiran (Tl.)

Ayat Bacaan:Rm. 12:2; Ef. 4:23; Tit. 3:5

Kita tidak boleh menjadi serupa dengan zaman ini, tetapi harus berubah oleh pembaruan pikiran kita (Ef. 4:23; Tit. 3:5). Menjadi serupa dengan zaman ini berarti menerima mode modern pada lahirnya; sedang berubah ialah menerima suatu unsur organik ke dalam diri kita, yang mendatangkan suatu perubahan metabolis. Kita perlu berubah melalui pembaruan pikiran. Pikiran dalam Roma 12 berbeda dengan pikiran dalam Roma 7 dan 8. Dalam Roma 7, pikiran itu bersikap menyendiri, dan beraksi dengan bebas. Dalam Roma 8 pikiran telah memiliki sandaran, yakni terletak di atas roh. Meletakkan pikiran kita di atas roh, masih tidak cukup. Pikiran tidak saja harus memiliki sandaran, juga harus diperbarui. Roma 12:2 memberi tahu kita bahwa kita memerlukan pembaruan pikiran. Pikiran diperbarui tidak hanya melalui pengajaran-pengajaran di luar, melainkan melalui bertambahnya unsur-unsur Kristus di dalamnya. Bila Tuhan Yesus memperluas diri-Nya dari roh kita ke pikiran kita, maka pikiran kita akan diperbarui. Melalui pikiran yang telah diperbarui itu, jiwa kita berubah secara metabolis. Dengan demikianlah, kita mengalami pengubahan dalam jiwa kita. Kalau kita ingin melaksanakan kehidupan gereja, kita perlu mengalami pengubahan dalam jiwa kita melalui pembaruan pikiran kita.
Kita yang telah dipisahkan, dikuduskan kepada Allah seharusnya tidak bercampur-baur dengan dunia ini. Sebaliknya, kita harus memperhatikan pe- ngubahan melalui pembaruan pikiran kita yang dilaksanakan oleh Tuhan Roh dengan bergerak dan bekerja di dalam kita melalui hayat ilahi dan sifat ilahi. Ada seorang saudara yang dahulu suka memakai sepasang sepatu yang dihiasi rumbai-rumbai, namun sekarang ia telah memakai sepasang sepatu lainnya tanpa hiasan. Ini dikarenakan pikirannya telah dibarui; ia tidak lagi mengikuti mode zaman ini. Demikian pula, para saudari seharusnya tidak di satu pihak membicarakan tentang mengasihi Tuhan, tetapi di pihak lain, memakai lipstik tebal-tebal. Jika para saudari lebih banyak mengatakan, “O, Tuhan, aku cinta pada-Mu,” lipstik yang mereka pakai setiap hari akan semakin berkurang dan akhirnya akan hilang. Ini karena pikiran mereka diperbarui dan diubah.

Supaya kamu dibaharui di dalam roh pikiranmu. (Ef. 4:23, Tl.)

No comments: