Hitstat

31 January 2011

Roma Volume 6 - Minggu 3 Senin

Injil Allah dalam Roma
Roma 1:1
Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.

Ayat Bacaan: Rm. 1:1; 2:16; 1:15;16:25

Dalam Roma 1:1 Paulus mengatakan bahwa sebagai hamba Kristus dan rasul yang terpanggil, ia “dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.” Injil Allah yang dimaksud Paulus di dalam kitab ini adalah adalah subyek dari surat kiriman ini. Seluruh kitab ini mewahyukan Injil Allah, kabar gembira Allah, dengan cara yang sangat menyeluruh. Inti berita dari kitab Roma ini adalah orang-orang yang penuh dosa, dan bersifat daging dijadikan putra-putra Allah dan diserupakan dengan gambar Putra Allah. Dengan cara inilah Kristus menjadi Putra Sulung di antara banyak saudara.
Jadi, butir inti Injil ini bukanlah pengampunan dosa. Intinya adalah menghasilkan putra-putra Allah, yaitu banyak saudara dari Putra Allah. Seseorang mungkin ramah dan rendah hati, namun tidak diserupakan dengan gambar Kristus. Orang lain dapat melihat keramahannya, tetapi bukan gambar Putra Allah. Injil yang Paulus proklamirkan di dalam Roma ini juga bukan hanya untuk orang-orang yang tidak percaya, melainkan juga untuk kaum beriman di dalam Tuhan (Rm. 1:15). Lebih jauh lagi, Paulus percaya bahwa Allah akan menguatkan orang-orang kudus-Nya menurut Injil-Nya: “bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan penyataan rahasia yang didiamkan berabad-abad lamanya” (Rm. 16:25). Bagi Paulus, pemberitaan Injil adalah satu ministri imamat, satu pelayanan imamat. Sebagai imam, kita semua harus melayani Allah di dalam Injil Putra-Nya.
Di Malaysia Timur, dahulu terdapat suku kanibal namun hari ini mereka dikuduskan, dijenuhi dan dipersembahkan kepada Allah. Tuhan ingin kita mengontaki semua jenis orang, entah mereka bertato, menindik tubuh, atau memiliki potongan rambut yang aneh. Kita memiliki Injil Allah yang penuh kuat kuasa (Rm. 1:16), kita tidak boleh berhenti setengah jalan dalam melayani mereka. Kita harus melayani dalam Injil Allah yang lengkap, sampai mereka menjadi bagian dalam Kristus yang korporat. Kita bisa mempersembahkan mereka sebagai satu korban yang hidup kepada Allah. Betapa ini ministri yang luar biasa!

Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma (Rm. 1:15)

No comments: