Hitstat

04 January 2011

Roma Volume 5 - Minggu 3 Selasa

Tunas Liar telah Dicangkokkan
Roma 11:17
Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah...

Ayat Bacaan: Rm. 9:4-8; Hos. 11:1; Mat. 2:15

Pohon zaitun sejati dalam Roma 11:24 adalah bangsa Israel pilihan Allah dengan Kristus sebagai realitas hayat dan segala sesuatu mereka (Rm. 9:4-8). Kristus adalah akar pohon zaitun sejati ini. Di samping itu, kekayaan pohon zaitun untuk kenikmatan kita ada di dalam Kristus sebagai akar pohon ini. Jika sebuah pohon dipotong dari akarnya, pohon itu akan kehilangan segala-galanya. Hari ini bangsa Israel tetap menolak Kristus dan karenanya dipotong dari-Nya. Tetapi satu hari mereka akan datang kembali kepada-Nya.
Kita, sebagai orang-orang bukan Yahudi dicangkokkan ke dalam pohon zaitun sejati supaya kita dapat menikmati Kristus sebagai akar pohon yang banyak getahnya ini. Roma 11:1 dan Matius 2:15 membuktikan bahwa Kristus adalah realitas hayat Israel sebagai pohon zaitun sejati. Hosea 11:1 mengatakan, “Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu.” Matius 2:15 menerapkan nubuat kepada Kristus yang dibawa keluar dari Mesir. Karena itu, nubuat ini dan penggenapannya mempersatukan Kristus kepada Israel. Hosea 11:1 dan Matius 2:15 membuktikan Kristus benar-benar bersatu dengan bangsa Israel.
Kaum beriman bukan Yahudi sebagai ranting-ranting pohon zaitun sejati ini telah dicangkokkan ke dalamnya untuk mendapat bagian dalam akarnya yang penuh getah, yaitu, menikmati kekayaan Kristus, yaitu akar bangsa Israel. Syukur pada Tuhan bahwa kita, ranting pohon zaitun sejati, telah dicangkokkan ke dalam pohon zaitun sejati Allah supaya kita bisa mendapat bagian dalam akarnya yang penuh getah. Inilah kenikmatan kita.
Kita dicangkokkan ke dalam pohon zaitun sejati seluruhnya adalah perkara hayat. Apa yang kita perlukan sebagai orang bukan Yahudi bukan mengganti agama kita melainkan menerima hayat akar yang penuh getah pohon zaitun sejati, yang hayatnya adalah Kristus. Oleh iman kita dalam Kristus kita telah dicangkokkan ke dalam pohon zaitun yang ditanam oleh Allah dengan Kristus sebagai hayat, dan sekarang kita sedang menikmati kekayaan akar itu, yaitu diri Kristus sendiri, dan bertumbuh di dalam-Nya.

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu... (Yoh. 15:4a)

No comments: