Hitstat

15 February 2012

2 Korintus - Minggu 21 Rabu

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 6:1-13


Kita telah nampak bahwa dalam pasal 5 para rasul telah menerima ministri pendamaian untuk membawa umat Allah, bukan hanya orang-orang dosa, masuk kembali ke dalam Allah sendiri supaya mereka dapat menjadi kebenaran Allah dalam Kristus. Para rasul telah diamanatkan dengan ministri ini untuk membawa umat Allah masuk ke dalam Dia dan membuat mereka menjadi satu dengan Dia secara organik. Bila kita dibawa masuk kembali ke dalam Allah secara demikian, kita akan menjadi kebenaran Allah.

Paulus menyadari bahwa gambarannya tentang pendamaian dalam pasal 5 itu mencakup sesuatu yang sangat dalam. Maka, dalam pasal 6 ia menjelaskan lebih lanjut bahwa pendamaian dalam pasal 5 sama dengan keselamatan yang penuh. Karena alasan ini, maka dalam 6:2 ia menyebut pendamaian ini keselamatan. Di sini keselamatan itu bukanlah keselamatan orang-orang dosa; ini adalah keselamatan orang-orang yang telah didamaikan separuh dengan Allah. Orang-orang yang baru didamaikan separuh dengan Allah ini memerlukan pendamaian lebih lanjut, keselamatan lebih lanjut.

Dalam 6:1 Paulus berkata kepada orang-orang Korintus, "Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan menyia-nyiakan anugerah Allah yang telah kamu terima." Maksud Paulus di sini ialah, "Kaum beriman di Korintus, janganlah menyia-nyiakan kasih karunia (anugerah) Allah. Allah telah memberikan sangat banyak kasih karunia kepada kamu. Allah telah mengaruniakan kasih karunia demi kasih karunia kepada kamu. Karena kamu telah menerima begitu banyak kasih karunia Allah, maka aku meminta agar kamu tidak menyia-nyiakan." Menyia-nyiakan kasih karunia Allah berarti telah menerima kasih karunia tetapi tanpa kemajuan dalam perkara beroleh selamat.

Jika kita ingin menjadi orang-orang yang tidak menyia-nyiakan kasih karunia Allah, kita memerlukan keselamatan lebih banyak lagi. Inilah sebabnya dalam ayat 2 Paulus selanjutnya berkata, "Sebab Allah berfirman, 'Pada waktu Aku berkenan, Aku mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku menolong engkau.' Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu." Para pengkhotbah sering kali memakai ayat ini untuk memberitakan Injil. Dalam pemberitaan Injil mereka, mereka mengatakan seperti ini: "Sekarang adalah waktu dan hari penyelamatan. Jangan kehilangan kesempatan untuk menerima kasih karunia Allah." Namun, dalam ayat 1 ini, Paulus tidak membicarakan tentang menerima kasih karunia Allah, melainkan ia memperingatkan untuk tidak menyia-nyiakan kasih karunia Allah. Orang-orang Korintus telah menerima kasih karunia Allah. Mereka perlu membiarkan kasih karunia ini bekerja di dalam mereka. Jika mereka membiarkan kasih karunia Allah bekerja di dalam mereka, berarti mereka tidak menyia-nyiakan kasih karunia Allah. Ini berarti didamaikan sepenuhnya dengan Allah dan dalam setiap hal. Selain itu, ini adalah untuk mengalami keselamatan yang sekarang ini. Hari ini seharusnya menjadi hari keselamatan lebih lanjut, yaitu hari kemajuan dalam hal didamaikan dengan Allah melalui kasih karunia-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 3, Berita 42

No comments: