Hitstat

27 February 2012

2 Korintus - Minggu 23 Senin

Pembacaan Alkitab: 2 Kor. 8:1-15


Dalam suratnya yang kedua, Paulus terlebih dulu menunjukkan kepada orang-orang di Korintus bahwa sebagai para minister dari perjanjian yang baru, para rasul telah menerima ministri untuk mendamaikan umat Allah sepenuhnya kembali kepada diri-Nya. Kemudian dalam pasal 6 Paulus melaksanakan ministri ini, yaitu melakukan satu pekerjaan yang baik untuk mendamaikan orang-orang Korintus yang telah diselewengkan sepenuhnya kembali kepada Allah. Setelah menggenapkan pekerjaan yang demikian, ia melanjutkan bersekutu dengan mereka bahwa mereka harus memiliki satu ministri untuk menyuplai orang-orang kudus yang kekurangan.

Urutan dalam pasal-pasal ini sangat penting. Jika pasal 8 dan 9 ada pada permulaan kitab ini, maka pasal-pasal itu tidak pada tempatnya. Tetapi satu pasal mengikuti pasal lainnya seperti anak tangga yang berbaris di tangga. Saya percaya bahwa sewaktu Paulus menulis surat ini, ia merasa bahwa ia sedang berjalan setahap demi setahap. Hanya setelah ia melakukan pekerjaan yang sempurna untuk mendamaikan kaum saleh yang telah diselewengkan kembali kepada Allah, barulah ia menyajikan ministri untuk memperhatikan orang-orang kudus yang kekurangan ini kepada mereka. Jadi, kita tidak boleh menganggap pasal-pasal ini terpisah dan berdiri sendiri. Kelihatannya pasal 8 dan 9 ini membahas topik yang berbeda dengan pasal 6 dan 7. Sebenarnya, dalam pemikiran Paulus semua pasal ini berhubungan.

Melalui pekerjaan pendamaian Paulus, orang-orang kudus di Korintus dibawa kembali kepada Allah, bertobat, dan menerima keselamatan lebih banyak. Kemudian dalam 2 Korintus 8:1 Paulus berkata, "Dan juga, saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang anugerah yang diberikan kepada jemaat-jemaat di Makedonia" (Tl.). Dalam bahasa aslinya, ayat ini diawali dengan frase "dan juga". Kata "dan juga" menunjukkan bahwa ada persiapan-persiapan tertentu yang telah dibuat dan menunjukkan bahwa ada satu atmosfir dan keadaan tertentu bagi si penulis untuk menyajikan sesuatu lebih lanjut. Maka, Paulus melanjutkan membicarakan tentang kasih karunia yang Allah berikan kepada gereja-gereja di Makedonia. Tujuan-Nya adalah agar kaum beriman di Korintus mau mengambil bagian dalam menyuplai orang-orang kudus yang kekurangan.

Jika kita membaca 2 Korintus 8:1-15 dengan teliti, kita akan nampak bahwa kasih karunia di sini melibatkan empat pihak: Allah, orang-orang yang mempersembahkan, rasul-rasul, dan Kristus. Maka, kita dapat mengatakannya sebagai kasih karunia empat ganda -- kasih karunia Allah, kasih karunia dari orang-orang yang mempersembahkan, kasih karunia para rasul, dan kasih karunia Kristus. Sebenarnya, Paulus bukan hanya mengumpulkan uang. Lebih dari itu, ia merangsang orang-orang kudus untuk mengambil bagian dalam pemberian kepada orang-orang kudus yang kekurangan. Untuk mengambil bagian dalam ministri yang menyuplai orang-orang kudus yang kekurangan ini, kita memerlukan kasih karunia empat ganda.


Sumber: Pelajaran-Hayat 2 Korintus, Buku 3, Berita 46

No comments: