Hitstat

06 March 2008

Markus Volume 1 - Minggu 3 Jumat

Demi Iman Datang kepada Yesus
Markus 1:40
Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.”

Ayat Bacaan: Yes. 14:12-14; Mat. 8:17

Dalam Perjanjian Lama tugas seorang imam adalah melayani Allah. Imam juga adalah orang yang taat mengikuti urapan, seorang yang kudus dan tidak bercacat atau berpenyakit apa pun. Hari ini setiap orang yang telah percaya dan dibaptis sebenarnya adalah imam-imam yang melayani Allah, oleh sebab itu kita perlu dikuduskan dan ditahirkan, sedikit saja ada penyakit membuat kita tidak dapat melayani Allah.
Kita harus ditahirkan dari penyakit kusta, yaitu penyakit pemberontakan. Dalam Yesaya 14:12-14 Iblis hanya mengatakan aku hendak dan masih belum dilakukan, namun hal itu di pandangan Allah dihitung sebagai pemberontakan. Dalam pelayanan kita, sering kali banyak benih pemberontakan. Misalkan ada saudara yang memimpin memutuskan sesuatu yang bertentangan dengan kita, mungkin kita diam secara luaran namun apakah di dalam kita juga diam? Kebanyakan kita memiliki cerita yang di dalam. Oleh sebab itu kita perlu belas kasih Tuhan untuk menyelamatkan kita dari sifat kita yang memberontak.
Puji Tuhan, Hamba Penyelamat yang kita miliki adalah persona yang telah datang ke dalam dunia dan membawakan kesembuhan bagi kita. Sebelum mati di atas salib, Ia sudah menanggung kesengsaraan kita dan memikul kelemahan kita. Ketika Tuhan di bumi, Dia menganggap penyakit sebagai tanggungan atau urusan-Nya. Asalkan kita mau datang kepada-Nya, maka Dia akan menyembuhkan segala penyakit kita. Mungkin sifat memberontak ini mulai timbul di dalam kita maka kita harus secepatnya memalingkan hati dan pikiran kita kepada Tuhan. Kita dapat berkata, “Tuhan selamatkan aku dari sifat pemberontakku, aku mau menjadi orang yang taat”.
Dalam Matius 8:17 dikatakan “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita.” Semoga kita dengan penuh keberanian dapat datang kepada Tuhan sehingga dengan kondisi kita yang sehat, pelayanan kita berada di jalur yang tepat dan diperkenan oleh Allah. Karenanya kita perlu darah adi Tuhan yang senantiasa membasuh segala kecemaran, benih pemberontakan dalam kita.

No comments: