Hitstat

07 March 2008

Markus Volume 1 - Minggu 3 Sabtu

Menghindari Publisitas
Yohanes 5:41
Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.

Ayat Bacaan: Mrk. 1:44; 5:43; 7:36; 9:9; Yes. 42:2; Yoh. 5:41

Setelah mentahirkan orang sakit kusta, Tuhan Yesus memperingatkan dengan keras dan berkata, “Ingat, jangan katakan sesuatu kepada siapa pun juga, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk upacara penyucianmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka” (Mrk. 1:44). Peringatan sedemikian itu di seluruh catatan pelayanan Injil Hamba-Penyelamat cukup menonjol (Mrk.5:43; 7:36; 9:9). Hal ini serupa dengan apa yang dinubuatkan tentang karakter-Nya yang pendiam dalam Yesaya 42:2. Dia menghendaki pekerjaan-Nya dikerjakan dalam gerakan yang terbatas yang mutlak sesuai dengan tujuan Allah, bukan dipromosikan oleh kegairahan dan propaganda manusia.
Tuhan Yesus berkata, “Aku tidak memerlukan hormat dari manusia”(Yoh. 5:41). Tetapi kita mungkin sebaliknya, selalu ingin mendapatkan hormat dari manusia. Jika orang memberikan hormat kepada kita, maka kita bersukacita; tetapi kalau orang tidak memberi kita hormat, kita segera kecewa dan putus asa. Namun Tuhan di aspek negatif tidak menerima hormat apapun dari manusia, Dia tidak mengharapkan apapun, Dia tidak menerima apapun. Sebab itu, Dia tidak kecewa atau putus asa.
Saudara Watchman Nee adalah seorang yang tidak mencari nama, selain untuk hal-hal yang membawa tanggung jawab dalam karya-karya tulis, barulah dicantumkan namanya. Asal dapat dihindari, dia sedapatnya menghindarinya; jika dapat menyembunyikan diri, dia sedapat mungkin menyembunyikan diri. Dia tidak mau terkenal. Dalam perasaannya, seorang hamba Tuhan seharusnya rendah, tidak menerima hormat dari manusia. Namun banyak orang Kristen, bahkan tidak sedikit hamba Tuhan, yang lebih senang mendapatkan nama bagi dirinya. Tuhan pernah berkata bahwa seorang hamba tidaklah lebih daripada tuannya (Yoh. 13:16). Kalau Tuhan kita tidak mencari nama, patutkah kita mencarinya bagi diri kita?

No comments: