Hitstat

02 December 2008

Lukas Volume 3 - Minggu 2 Rabu

Mendengarkan Firman Allah dan Melakukannya
Lukas 8:21
Tetapi Ia menjawab mereka, “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya.”

Ayat Bacaan: Luk. 8:19-21; Yak. 1:21-22; Ef.6:18; Flp. 2:14; Mzm. 119:11

Firman Allah yang Tuhan taburkan bukan hanya untuk kita dengar dan jadikan pengetahuan, melainkan untuk kita alami dalam kehidupan kita sehari-hari. Untuk mengalami firman Allah, pertama-tama kita perlu menerimanya dengan hati yang lemah lembut (Yak. 1:21) dan dengan segala doa (Ef. 6:18). Firman yang kita terima dalam segala doa akan menjadi firman hidup (rhema) yang terus berbicara di dalam kita. Selanjutnya, kita perlu belajar menerapkan atau melakukan firman Allah dalam setiap segi kehidupan kita (Yak. 1:22) tanpa berbantah-bantah atau bersungut-sungut (Flp. 2:14).
Dalam Lukas 8:21, Tuhan Yesus berkata, “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya.” Bila kita demikian menerima dan melakukan firman Allah, tidak saja hayat ilahi di dalam kita akan bertumbuh dan bercahaya, tetapi Tuhan akan mengakui kita sebagai sanak keluarga-Nya yang sejati. Melalui ministri-Nya, Manusia-Penyelamat membuat orang-orang dosa yang percaya menjadi sanak keluarga rohani-Nya, menjadi banyak saudara-Nya di dalam rumah Allah, dan banyak anggota-Nya bagi pembangunan Tubuh-Nya untuk melakukan kehendak Allah.
Kita perlu memperhatikan firman Allah dengan tepat. Jika kita memperhatikan firman itu, berarti kita berhubungan dengan firman-Nya dan membuat diri kita menjadi satu dengan Dia dan Dia akan menyatukan diri-Nya dengan kita. Itulah sebabnya Tuhan Yesus berkata dalam Lukas 8:21 bahwa sanak keluarga-Nya adalah orang-orang yang mendengar firman Allah dan melakukannya. Tuhan menempuh satu kehidupan menurut firman Allah, dan sekarang kita pun seharusnya menempuh kehidupan yang menuruti firman-Nya.
Sebagai anak-anak Allah, kita harus menerima firman Allah yang tertanam di dalam kita dengan penuh ketaatan. Apa pun yang Allah katakan, haruslah kita terima dengan mengatakan, “Amin.” Bila kita demikian menuruti dan melakukan firman Allah, maka firman itu sendiri akan menjaga kita dari dosa (Mzm. 119:11), memisahkan kita dari dunia bagi Allah (Yoh. 17:16-17) dan akan merawat kita serta membuat kita bersukacita (Yer. 15:16; Mat. 4:4). Semoga Allah merahmati kita sehingga firman-Nya dapat tergenap di atas diri kita.

No comments: