Hitstat

15 December 2008

Lukas Volume 3 - Minggu 4 Selasa

Penunjukkan dan Pengutusan 70 Murid
Lukas 10:1
Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.

Ayat Bacaan: Luk. 10:1-2; Pkh. 4:12

Dalam Lukas 10:1-24, kita melihat bahwa Tuhan menunjuk tujuh puluh murid untuk menyebarkan ministri-Nya. Sebelumnya, di Galilea, Dia telah menetapkan 12 murid untuk melayani bersama dengan Dia. Tetapi sekarang, dalam perjalanan-Nya dari Galilea ke Yerusalem melewati Samaria, Dia memerlukan lebih banyak orang berbagian dalam ministri-Nya. Mengapa demikian? Sebab Tuhan berkata, “Tuaian memang banyak....” (Luk. 10:2a). Karena tuaian banyak, maka Tuhan mengutus 70 murid.
Dari tindakan Tuhan di atas, kita dapat belajar beberapa hal. Pertama, Tuhan tidak memikul ministri-Nya seorang diri, tetapi berbagi dengan murid-murid-Nya. Bahkan sampai hari ini Tuhan masih memerlukan banyak orang, termasuk Anda, untuk menyebarkan ministri-Nya. Kedua, dengan menunjuk dan mengutus 70 murid yang lain, Tuhan sebenarnya sedang melatih atau menyempurnakan mereka dalam hal memberitakan Injil. Di sini Tuhan bukan semata-mata memberikan suatu tugas, tetapi suatu latihan atau pembelajaran bagi murid-murid. Seorang murid Tuhan harus melewati pos pelatihan semacam ini.
Ketiga, Tuhan mengutus ketujuh puluh murid itu berdua-dua. Artinya, tiap orang harus memiliki rekan rohani, rekan pelayanan. Pengkhotbah 4:12 mengatakan, “Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.” Ayat ini menegaskan betapa pentingnya seorang murid Tuhan memiliki rekan rohani. Dengan adanya rekan rohani, kita dapat belajar berkoordinasi, belajar sehati sepikir, saling melengkapi, dan saling menguatkan. Jangan merasa diri sendiri kuat atau serba bisa. Sekuat apa pun kita saat ini, kita tetap memerlukan rekan rohani.
Terakhir, Tuhan memberitahu murid-murid-Nya bahwa tuaian memang banyak. Sayangnya, pandangan kita seringkali berkebalikan dengan pandangan Tuhan. Menurut pandangan kita, tuaian itu sedikit. Itulah sebabnya kita sering berkata di dalam hati, “Mana tuaiannya? Aku tidak tahu harus memberitakan Injil kepada siapa.” Tetapi dalam pandangan Tuhan, tuaian itu sangat banyak. Hampir setiap orang yang kita jumpai sehari-hari sebenarnya adalah tuaian. Masalahnya, adakah kita memiliki pandangan seperti Tuhan?

No comments: