Hitstat

05 December 2008

Lukas Volume 3 - Minggu 2 Sabtu

“Imanmu telah Menyelamatkan Engkau”
Lukas 8:48
Lalu kata-Nya kepada perempuan itu, “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan damai!”

Ayat Bacaan: Luk. 8:40-56

Seluruh umat manusia hari ini sebenarnya sedang menderita suatu penyakit fatal yang sama, yakni membocorkan hayat (berbuat dosa), yang dilambangkan dengan pendarahan yang diderita oleh seorang perempuan dalam Lukas 8:43. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan oleh siapa pun dan akan berujung pada kematian, yang dilambangkan dengan matinya putri Yairus, seorang kepala rumah ibadat (Luk. 8:41-42, 49).
Yairus datang menghampiri Yesus, sambil tersungkur di depan kaki-Nya memohon supaya Dia berkenan datang ke rumahnya sebab putrinya yang berusia 12 tahun hampir mati. Namun di tengah perjalanan-Nya ke sana, tiba-tiba seorang perempuan lain yang telah menderita pendarahan selama 12 tahun mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya (Luk. 8:44). Setelah menyadari apa yang terjadi, Yesus berkata kepada perempuan itu, “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!” (Luk. 8:48).
Belum lagi Yesus selesai berbicara, datanglah seorang memberitahukan bahwa putri Yairus sudah mati. Tetapi Yesus berkata kepada Yairus, “Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat” (Luk. 8:50). Setibanya Yesus di rumah Yairus, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu dan berseru, kata-Nya: “Hai anak bangunlah!” Maka serta merta kembalilah roh anak itu dan seketika itu juga ia bangkit berdiri (Luk. 8:54-55).
Dalam kisah yang pertama, Yairus datang kepada Tuhan agar Dia melakukan sesuatu bagi putrinya yang hampir mati. Namun dalam kisah yang kedua, ada seorang perempuan dewasa yang dengan iman maju menjamah Tuhan. Perempuan ini tidak minta ini dan itu, tetapi dia langsung menjamah Tuhan. Meminta Tuhan melakukan sesuatu bagi kita memang baik, namun alangkah lebih baiknya bila kita sendiri mau datang ke hadapan-Nya untuk menjamah Dia. Hari ini banyak orang Kristen berdoa minta ini dan itu, tetapi sangat jarang yang secara intim berdoa untuk menjamah Tuhan. Saudara saudari, menjamah Tuhan tidak hanya membuat penyakit kita disembuhkan, tetapi yang terpenting, membuat kita mendapatkan diri Tuhan sendiri.

No comments: