Hitstat

01 June 2010

Kisah Para Rasul Volume 7 - Minggu 4 Rabu

Dengan Tanganku Sendiri Aku Telah Bekerja
Kisah Para Rasul 20:34
Kamu sendiri tahu bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.

Ayat Bacaan: Kis. 20:34; 2 Kor. 12:15-18

Paulus memberi tahu kita bukan hanya bagaimana ia menjaga integritasnya, tetapi juga bagaimana ia bekerja dengan kedua tangannya untuk menyuplai keperluan para sekerjanya. Ini memperlihatkan kepada kita prinsip memberi. Paulus berkata, “Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku” (Kis. 20:34). Saudara saudari, masa depan rohani kita sangat berhubungan dengan sikap kita terhadap uang. Sikap terburuk yang dapat terjadi adalah kita mengumpulkan hanya bagi diri kita sendiri dan melakukan segalanya bagi diri kita sendiri.
Dalam 2 Korintus 12:15-18 Paulus berkata, “Karena itu aku suka me-ngorbankan milikku, bahkan mengorbankan diriku untuk kamu. Jadi jika aku sangat mengasihi kamu, masakan aku semakin kurang dikasihi? Memang aku telah meminta Titus untuk pergi dan bersama-sama dengan dia aku mengutus saudara yang lain itu. Adakah Titus mengambil untung dari pada kamu? Tidakkah kami berdua hidup menurut roh yang sama dan tidakkah kamu berlaku menurut cara yang sama?” Paulus adalah seorang mengorbankan miliknya dengan sukarela dan bahkan mengorbankan dirinya demi diri mereka.
Dalam mengabarkan Injil, tidak cukup diri kita dikorbankan, tetapi juga segala yang kita miliki. Merupakan suatu hal yang selalu salah jika kita menerima uang sebagai ganti Injil yang kita beritakan. Sebaliknya, kita harus siap sedia dengan rela mengorbankan uang kita bagi Injil. Jika uang kita memang digunakan dalam pengabaran Injil maka kita sedang melakukan hal yang benar dan meletakkan uang kita dalam hal yang berharga. Saat Paulus berada di antara mereka ia tidak menjadi beban bagi siapapun. Ia tidak mengambil keuntungan dari siapapun. Karena Injil itu mulia, kita seharusnya dapat mengorbankan uang kita di atas hal ini. Saudara saudari, kita harus menjadi seperti saudara kita Paulus. Kita seharusnya tidak menjadi beban bagi siapapun. Sebaliknya, diri kita harus dikorbankan demi Injil. Karena Injil adalah benar, maka tepat pula jika kita berkorban dan dikorbankan. Inilah jalan yang tepat untuk pergi memberitakan Injil Kristus.

Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan. (1 Tes. 4:11a)

No comments: